6. Paul Tilich
Lahir pada tahun 1886 dan meninggal di Chicago pada tahun 1965. Tilich mengartikan filsafat eksistensialisme ini dalam 3 kategori yaitu : Pandangan hidup (a point of view), gerakan protes (as protest) dan sebagai ungkapan (as expression). Secara tersirat disini Paul tilich mengartikan bahwa eksistensialisme ini bersifat unviersal. Jika dalam pendidikan kategori sebagai pandangan hidup ini adanya mata pelajaran filsafat, psikologi dan lain sebagainya.
7. Gabriel Marcel
Marcel ini lahir dengan kebangsaan perancis pada tahun 1889 dan meninggal juga di Perancis pada tahun 1973. Beliau telah menjadi piatu sejak umur 4 tahun. Marcel mempunyai banyak kesibukan dan kemampuan seperti : sebagai Dramawan, Sastrawan,Kritikus musik dan tentu saja Filsuf.
Gabriel marcel ini mencetuskan pemikiran tentang hakikat keberadaan. Hakikat keberadaan adalah memahami keberadaan diri sendiri dan memahami keberadaan orang lain. Dalam mengartikan filsafat eksistensialisme Marcel menggunakan metode klasik, seperti : keberadaan(being), proses menjadi (becoming) dan eksistensi.
Jika dilihat dari sudut pandang pendidikan hal ini berarti tugas dari pendidik yang harus memahami peserta didik juga. Artinya pendidik tidak ada salahnya mendengar keluhan peserta didik, pendapat peserta didik. Pembelajaran tidak hanya tentang peserta didik yang memahami pendidik.
Nah guys jadi seperti itu filsafat eksistensialisme dan pemikiran tokoh tokohnya. Gimana menarik bukan?? Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian
Semoga Puasa kalian lancar dan slalu dalam lindungan-Nya
See you next week
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H