Dunia digital memungkinkan aktor asing untuk memengaruhi opini publik melalui penyebaran berita palsu atau propaganda. Jika dibiarkan, hal ini bisa menciptakan instabilitas sosial dan politik.
Tantangan dalam Membangun Imunitas Digital
1.Kurangnya Kesadaran Publik
Banyak masyarakat yang masih belum memahami pentingnya keamanan digital. Penggunaan kata sandi yang lemah, berbagi informasi pribadi sembarangan, atau mengklik tautan mencurigakan adalah contoh kebiasaan yang membuat celah bagi penjahat siber.
2.Keterbatasan Infrastruktur Keamanan
Meski Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia digital, infrastruktur keamanan sibernya masih perlu ditingkatkan. Tidak semua sektor memiliki sistem perlindungan yang memadai.
3.Serangan yang Semakin Kompleks
Teknologi terus berkembang, dan begitu pula metode serangan siber. Dari phishing hingga serangan zero-day, penjahat siber selalu menemukan cara baru untuk menembus sistem keamanan.
4.Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Dibutuhkan tenaga ahli keamanan siber yang cukup untuk menghadapi ancaman ini. Sayangnya, jumlah pakar keamanan siber di Indonesia masih terbatas dibandingkan dengan kebutuhan.
Strategi Memperkuat Imunitas Digital