Nabi Muhammad SAW, diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam, untuk memberikan petunjuk, serta menyempurnakan akhlak mulia. Dengan mengikuti tuntunan Rasul, untuk membentuk pribadi yang berakhlaqul karimah, yakni diantaranya berlaku jujur, amanah, cerdas dan juga menyebarkan kebaikan. Sebagai upaya untuk menjaga hubungan antar sesama yaitu dengan membentuk diri menjadi seorang dengan kepribadian jujur. Nilai kejujuran sangatlah berarti dan tak dapat di beli dengan apapun.Â
Nilai sendiri mengandung norma-norma yang dipandang baik menurut seseorang atau kelompok seorang, dari berbagai segi pandang seperti nilai-nilai dalam bertingkah laku, dalam berbicara, dan berniat, yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain maupun diri sendiri (Fakultas Tarbiyah et al., dalam Anam & Sakiyati, 2019 : 24) .Â
Selain bersikap jujur, penting juga untuk berlaku amanah. Amanah artinya dapat dipercaya. Menjadi seorang yang amanah yaitu menjadi seseorang yang dapat diberi kepercayaan, dan selalu menepati janji. Menepati janji, akan membuat kita terjaga dari berbagai konflik yang menyebabkan retaknya persaudaraan.
Selain dengan memperbaiki diri, penting untuk menjaga silaturahmi. Seringkali keterbatan waktu dan jarak yang memisahkan, menjadi alasan hubungan antar sesama menjadi renggang. Untuk menghindari hal tersebut, maka komunikasi, serta menyempatkan diri untuk saling berkunjung dan bertemu, akan memperbaiki hubungan sosial yang meregang, dan menguatkan tali persaudaraan.Â
Saling menghargai, menghormati, tidak saling mencela, serta menunaikan hak dan kewajiban masing-masing, juga akan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Manusia satu sama lain saling membutuhkan. membantu sesama adalah salah satu cara manusia untuk menjaga hubungan sosial.Â
Membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan, harus dengan niat dan cara yang baik. Jangan sampai, niat baik untuk membantu seseorang dilakukan dalam perihal negatif dan cara yang salah. Karena jika terjadi, dampaknya akan bisa merugikan pihak lain, dan membuatkan kita terjerumus pada hal yang tidak baik.
Demikian Islam mengatur secara rinci segala aspek kehidupan. Islam mengatur dan memberi tuntunan yang jelas mengenai cara menjaga hubungan dengan Allah, sesama manusia, hingga dengan alam. Dengan menngamalkan ketiga hal tersebut, maka terciptalah kehidupan yang selamat dunia akhirat, harmonis dalam bermasyarakat, dan alam yang terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. (2022). Relasi Sosial Dalam Al-Qur’an. QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies, 1(1), 30–47. https://doi.org/10.23917/qist.v1i1.523
Anam, K., & Sakiyati, I. D. (2019). Kantin Kejujuran Sebagai Upaya Dalam Pembentukan Karakter. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 13(1), ‎21—32‎. https://doi.org/10.35931/aq.v0i0.130
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H