Mohon tunggu...
Lulu AnnisaSalsabila
Lulu AnnisaSalsabila Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang sedang menempuh pendidikan PPG. Saya suka menulis dan membaca cerita. Saya harap tulisan saya dapat membuka wawasan bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SD Muhammadiyah Nitikan Terapkan Program Penegak Afeksi untuk Sambut Kedatangan Peserta Didik Baru

12 Agustus 2024   11:10 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:23 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 suasana pagi di SD Muhammadiyah /dokpri

                                                                                       

Gambar 1.2 evaluasi penegak aveksi/dokpri
Gambar 1.2 evaluasi penegak aveksi/dokpri

Yogyakarta, 9 Agustus 2024 -- SD Muhammadiyah Nitikan di Kota Yogyakarta telah menerapkan program unik yang melibatkan peserta didik dalam menyambut kedatangan rekan-rekan mereka di sekolah. Program yang dinamakan "Penegak Afeksi" ini tidak hanya melibatkan guru, tetapi juga peserta didik dari kelas tinggi, yaitu kelas 5 dan 6, dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan penuh kasih sayang.

Penegak Afeksi adalah sebutan bagi peserta didik yang ditugaskan menyambut kedatangan teman-temannya di pagi hari. Mereka mengenakan rompi berwarna biru, sebagai tanda pengenal. Tugas Penegak Afeksi dibagi berdasarkan jenis kelamin, dengan tanggung jawab yang berbeda. Peserta didik perempuan bertugas di gerbang sekolah bersama guru perempuan untuk menyambut kedatangan peserta didik, sedangkan peserta didik laki-laki bertugas di dekat jalan raya. Mereka bertugas mengatur lalu lintas dan membantu peserta didik dari kelas rendah untuk menyeberang jalan dengan aman, dengan didampingi oleh 4-5 guru laki-laki, termasuk kepala sekolah, H. Saijan, S.Ag., M.S.I.

Kedatangan guru di SD Muhammadiyah Nitikan ditetapkan maksimal pukul 06.20 WIB, sementara peserta didik harus tiba paling lambat pukul 06.40 WIB. Bagi Penegak Afeksi yang bertugas, mereka diharuskan datang lebih awal untuk mempersiapkan diri. Sebagai bagian dari tradisi sekolah, peserta didik yang baru datang akan menjabat tangan dan mengucapkan salam kepada Penegak Afeksi yang berjenis kelamin sama. Peserta didik dari kelas rendah juga akan mencium punggung tangan Penegak Afeksi perempuan, dan sebaliknya, sebagai bentuk penghormatan.

Setelah pukul 06.40 WIB, Penegak Afeksi bersama guru penanggung jawab akan melakukan baris untuk melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas mereka. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan setiap Penegak Afeksi menjalankan tugas dengan baik dan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Jumlah Penegak Afeksi yang bertugas setiap harinya bervariasi, mulai dari 10 hingga 20 orang.

Program ini bertujuan untuk membangun karakter peserta didik sejak dini, khususnya dalam hal tanggung jawab, kedisiplinan, dan rasa empati terhadap sesama. "Dengan adanya Penegak Afeksi, kami ingin peserta didik belajar untuk saling peduli dan mendukung satu sama lain, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak mulia dan karakter yang kuat," ungkap salah satu mahasiswa PPL yang sedag bertugas.

Dengan alamat yang terletak di Jalan Kranon Nitikan No. UH 6, RT.45/RW.11, Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, SD Muhammadiyah Nitikan terus berupaya menjadi sekolah yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter peserta didik. Program Penegak Afeksi merupakan salah satu inovasi yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi seluruh warga sekolah. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kepala sekolah yaitu H. Saijan, S.Ag., M.S.I., selaku kepala SD Muhammadiyah Nitikan

Melalui program ini, SD Muhammadiyah Nitikan berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan penuh kasih sayang, di mana setiap peserta didik merasa diterima dan dihargai. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan inisiatif serupa, dalam rangka membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berakhlak mulia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun