Hanya beberapa kali perih mengawali sebuah cerita
Sedang sisanya tampil congkak di akhir cerita
Untuk yang kesekian kalinya..
Kulihat kau melenggang pergi, pulang
Ke bilik terdalam, di balik dadamu yang lapang
Kau isyaratkan pamitmu melalui mata
Tapi jangankan membaca mata
Memahami kata-kata saja ia tak bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!