Mohon tunggu...
Andreas Lucky Lukwira
Andreas Lucky Lukwira Mohon Tunggu... wiraswasta -

mantan ketua angkatan, mantan kasir, mantan calo tiket sepakbola, mantan reporter tabloid kecantikan, mantan kernet Mayasari, mantan kordinator operasi bis malam....sekarang calo bis pariwisata plus EO tour kecil2an pengasuh akun @NaikUmum

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Angkutan Ilegal, Bukan Soal Aplikasi Tapi Soal Aturan

15 Maret 2016   16:03 Diperbarui: 15 Maret 2016   16:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Regulator

Regulator (Kemhub, Dishub, Korlantas) sebaiknya mempertimbangkan untuk menghapus beberapa aturan (deregulasi) yang menyebabkan tarif menjadi tinggi. Misalnya penghapusan retribusi keur dan trayek, pengurangan retribusi taksi bandara. Dan ga kalah penting, pemberantasan pungli. Hingga tarif bisa ditekan semurah-murahnya. Tarif yang murah pasti akan meningkatkan minat untuk Naik Umum

Angkutan Resmi Konvensional

Serangan angkutan online hendaknya jadi ajang introspeksi mereka untuk meningkatkan kualitas layanan. Saya yakin jika pelayanan mereka ga kalah bagus dari taksi ilegal online, penumpang pasti berfikir 2-3 kali untuk meninggalkan mereka. Secara kuantitas taksi resmi ga kalah banyak, namun secara kualitas mereka kalah.

 

Salam

 

Andreas Lucky Lukwira

@NaikUmum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun