Mohon tunggu...
Andreas Lucky Lukwira
Andreas Lucky Lukwira Mohon Tunggu... wiraswasta -

mantan ketua angkatan, mantan kasir, mantan calo tiket sepakbola, mantan reporter tabloid kecantikan, mantan kernet Mayasari, mantan kordinator operasi bis malam....sekarang calo bis pariwisata plus EO tour kecil2an pengasuh akun @NaikUmum

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Masuknya Mayasari Bakti Sangat Strategis untuk Transjakarta

8 Januari 2016   07:49 Diperbarui: 8 Januari 2016   17:46 2867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk bus wisata Mayasari memiliki merk Citymile (dioperasikan Primajasa dan MGI), City Trans Utama (CTU), dan yang terbaru (2014) Red White Star (dioperasikan Primajasa) disamping merk2 seperti Karunia Bakti dan Doa Ibu yang mengoperasikan sendiri bus wisata dengan merk mereka masing-masing. 

Transjakarta sendiri bukan "barang baru" untuk Mayasari, karena sebelumnya Mayasari pun hadir di konsorsium seperti JMT, JTM, PP (Primajasa), dan TMB. Meski dari sekian banyak yang cukup bagus cuma PP, mungkin karena PP merupakan single operator bukan konsorsium seperti yang lainnya. Single Operator mempermudah jika ingin perbaikan/penambahan armada yang tidak mesti meminta persetujuan anggota konsorsium lain. 

 

Bergabung Transjakarta dan Kelebihan Mayasari yang Bisa Meningkatkan Kualitas TJ

Bergabungnya Mayasari ke Transjakarta sudah penulis endus sejak pertengahan 2015 dimana Mayasari mengadakan penjajakan dengan United Tractor/UT (APM Scania). Yang mengejutkan sumber di dalam Mayasari, ketika saya tanya akan dikasih ke operator mana, sumber orang dalam mengatakan "Mayasari akan pakai merk sendiri, ga pakai konsorsium lagi".

Artinya akan ada sentuhan ajaib ala Mayasari di operator tersebut. 

Maka ketika ada berita Mayasari sudah masukan penawaran via LKPP (sumber) penulis sangat menyambut antusias. 

Apalagi bus yang ditawarkan pun ga main2, bus Maxi merk Scania dan MAN. Pengalaman Mayasari mengoperasikan beberapa varian bus Eropa (Mercy) sejak 1960-sekarang menjadi jaminan mutu untuk bus-bus tersebut. Betapa tidak, ditangan Mayasari bus-bus seri OF dan OH1113 bisa memiliki lifetime 25 tahun lebih. Jika bus seri OF (keluaran 1979 dan 1983) baru dipensiunkan sekitar 2011, artinya selama 30 tahun Mayasari sukses merawat armadanya. Bandingkan dengan TJ JET yang meskipun menggunakan varian terbaik di jamannya (Mercy OH1521 dan Hino RG) namun lifetimenya rendah hingga JET mesti "discontinued" di 2014. 

Sukses merawat armada sendiri merupakan hasil pembangunan sarana Mayasari yang sangat lengkap. Jika bermain ke pool Cijantung kita akan melihat fasilitas bengkel yang mumpuni, geser sedikit ke gang Suci kita akan ketemu workshop Mayasari grup untuk body. Bus yang bodynya rusak/pasca kecelakaan akan diperbaiki disini. Tidak hanya bus Mayasari Bakti saja, melainkan Mayasari grup seperti Doa Ibu dan Karunia Bakti pun 'docking' disini. 

Fasilitas lain yang jarang diketahui adalah Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Mayasari di Cibubur. Pusdiklat ini bisa dimanfaatkan untuk pendidikan latiihan karyawan-karyawan Mayasari dari petugas Checker (pencatata penumpang), timer, hingga sopir itu sendiri. Khusus sopir, instruktur yang didatangkan biasanya dari Korlantas. Makanya jangan heran kalau skill mengemudi sopir-sopir Mayasari cukup baik. 

Fasilitas-fasilitas tersebut semoga turut membantu Transjakarta untuk memperbaiki kualitas layanan, dan tentunya disisi lain juga bisa meningkatkan standar layanan Mayasari hingga setaraf BRT Kelas Internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun