Mohon tunggu...
Andreas Lucky Lukwira
Andreas Lucky Lukwira Mohon Tunggu... wiraswasta -

mantan ketua angkatan, mantan kasir, mantan calo tiket sepakbola, mantan reporter tabloid kecantikan, mantan kernet Mayasari, mantan kordinator operasi bis malam....sekarang calo bis pariwisata plus EO tour kecil2an pengasuh akun @NaikUmum

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bajaj Online Harus Bisa Menjadikan Layanan Bajaj Lebih Baik

20 Agustus 2015   13:36 Diperbarui: 20 Agustus 2015   14:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acuan berita:

http://news.metrotvnews.com/read/2015/08/14/157833/bajaj-pun-bisa-dipesan-online 

 http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/19/20571381/Ahok.Apresiasi.Rencana.Peluncuran.Bajaj.Online.di.Jakarta 

 

Rencana Organda DKI mengeluarkan aplikasi bajaj online merupakan suatu terobosan yang patut didukung. Hal ini dikarenakan akan mempermudah masyarakat mendapatkan transportasi bajaj di Jakarta.

 

Selain itu, bajaj merupakan angkutan resmi. Ketimbang ojek, bajaj secara legal memiliki dasar hukum. Sehingga bajaj online pun harus didukung sebagaimana Pemerintah DKI mendukung ojek online.

Selain aspek hukum, secara keamanan dan kenyamanan bajaj lebih baik dari ojek. Ojek bisa berakibat fatal jika kecelakaan, sedangkan bajaj lebih aman designnya daripada ojek. Soal kenyamanan, setidaknya penumpang tidak terkena panas atau hujan.

Soal daya angkut, bajaj lebih banyak daya angkut baik orang maupun barang dibanding bajaj.

 

Meski begitu, ada beberapa catatan yang harus dipikirkan Organda DKI (Pencetus aplikasi bajaj online). Yakni tarif sebaiknya sudah ditentukan sebelum bajaj datang, mirip ojek online. Bajaj online harus mengadopsi sistem perhitungan tarif ojek online, dari yang sebelumnya tarif ojek berdasarkan tawar menawar menjadi tarif bisa dihitung berdasarkan jarak. Jika ojek bisa, harusnya bajaj juga bisa.

Catatan lain, Pemprov DKI harus bisa mengakomodir gagasan ini dengan menghilangkan aturan wilayah operasi bajaj berdasarkan Kotamadya. Sehingga bajaj bisa beroperasi lintas Kotamadya, bahkan persebarannya bisa lebih luas lagi. Hal ini didasari kurang meratanya wilayah operasi bajaj. Di Jaktim contohnya, bajaj hanya sebatas Otista. Wilayah Cililitan ke selatan dan timur seperti TMII dan Cijantung tidak terlayani bajaj. Dengan aplikasi ini bisa saja bajaj lebih merata karena order bajaj bisa ke berbagai penjuru kota.

Semoga aplikasi ini bisa sebaik aplikasi ojek online yang cukup memberikan perubahan terhadap layanan ojek.

 

Andreas Lucky Lukwira

Penggiat @NaikUmum

08129998786

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun