Kami melanjutkan perjalanan. Pengojek Anita melaju kencang, pengojek Novi di belakangnya. Aan dan Saya tercecer jauh.
Perbatasan Kabupaten Malang kami lewati....Selamat datang di Bhumi Arema!!
Ternyata meski tidak berpasir, tanjakan 2 km ini sangat terjal. Bahkan karena belum diaspal, beberapa kali roda motor kami serasa seperti harus melompati bebatuan.
Pengojek Anita makin tidak terlihat, pengojek Novi masih terlihat.
Di satu tanjakan, pengojek Novi terlihat kepayahan menanjak. Wajar karena motor yang digunakan Shogun lama.
Saya meninggalkan Aan yang juga kepayahan, menjangkau Novi. Tak lama pengojek Anita kembali, kemudian melangsir Novi ke atas. Saya memilih berjalan kaki di sisa perjalanan.
Sampai diatas terlihat Anita menggeletak di depan Pos Jemplang.
Novi masih terlihat gemetaran.
Tak lama pengojek Novi dan Aan datang.
Istirahat sejenak, kami berbicara ke pengojek
Saya: dari sini sudah aspal semua?