Toleransi baru menjadi terasa tidak terpelihara sang sebab pada antara mereka yang tidak selaras mencicipi terdapat sesuatu yg merusak. bisa jadi, gangguan itu sebenarnya bukan bersumber asal agamanya, tetapi berasal berasal aspek lain, contohnya dari ekonomi, sosial, aturan, keamanan, serta semacamnya. Melihat orang atau sekelompok orang terlalu memonopoli kegiatan ekonomi sebagai akibatnya merugikan atau Mengganggu orang atau grup lain, maka muncul rasa kecewa dan atau sakit hati. Demikian pula Bila terdapat sekelompok orang tidak mempedulikan serta bahkan berperilaku merendahkan, maka orang lain dimasud merasa terganggu.
Hal demikian tersebut kemudian membuahkan pihak lain merasa dirugikan., direndahkan, atau dikalahkan. Padahal sekalipun mereka memeluk agama tidak sinkron, tetapi Bila mereka masih bisa menjaga korelasi baik, berperilaku adil, amanah, menghormati pihak lain, maka tak akan terjadi atau menimbulkan dilema dalam kehidupan beserta. semua orang akan merasa senang saat diperlakukan dengan cara baik, darimana pun datangnya kebaikan itu. Orang yg berperilaku baik akan diterima sang siapapun.
kebalikannya, ketika sudah berbeda suku, etnis, atau bahkan kepercayaan , tetapi kehadirannya jua dirasakan Mengganggu, maka akan melahirkan rasa tidak suka . Jangankan tidak sama agama, etnis atau bangsa, sedangkan sesama bangsa, etnis, dan kepercayaan sekalipun juga akan bermusuhan manakala nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kebenaran diganggu. sang sebab itu sebenarnya, bukan perbedaan kepercayaan yang dipersoalkan, melainkan perilaku yg merugikan serta menghambat itulah yang selalu menjadikan orang atau sekelompok orang tidak bertoleransi.
tak sporadis dan pada mana-mana bisa disaksikan, pada antara orang yang tidak sinkron suku, bangsa dan agamanya tetapi masih sangat rukun. di antara mereka yang tidak selaras, termasuk berbeda agama, saling menyapa, menyebarkan kasih sayang, serta pula tolong menolong. Hal demikian itu, oleh sebab pada antara mereka saling mengenal, menghargai, serta menghormati dengan cara selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan mirip keadilan, kejujuran, serta kebenaran, sebagaimana dikemukakan di muka. Wallahu a'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H