Mohon tunggu...
LUKMANUL HAKIM
LUKMANUL HAKIM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Membaca tidak hanya terhadap buku, tapi bacalah terhadap alam yang terbentang luas.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sebalik Sumpah (Bagian Akhir)

25 Mei 2024   08:30 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:33 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa tanganku terasa perih dan gatal?" teriak Datuk Bahar.

"Ini adalah kutukan dari biji-biji Sebalik Sumpah," jawab pria tua.

"Apa?" teriaknya kaget. Dia terus menggaruk-garuk tubuhnya hingga berbekas luka. Nanah pun keluar dari tubuhnya hingga aroma menyengat menyebar ke seluruh ruangan.

"Sudah kukatakan, kami tidak bersalah. Dia yang menyerang dan hendak membunuh kami karena tidak menyetujui tawaran kerjasama dengannya," jelas Syarif.

Semua penduduk desa mulai menatap jijik datuk Bahar, seandainya dia jujur dan tidak memaksa orang lain untuk menuruti keinginannya pasti dia tidak akan terkena kutukan. 

Akhirnya Syarif dan Ali berhasil melewati percobaan biji Sebalik Sumpah, semua orang mempercayai  mereka. Mereka pun akhirnya kembali ke Desa Pasembahan dengan selamat. **

Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun