Mohon tunggu...
Lukman Hamarong
Lukman Hamarong Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kabupaten Luwu Utara

Mengalir Seperti Air......

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Semata Wayang Lautaro Martinez, Antar Argentina Juara Copa America 2024

15 Juli 2024   14:47 Diperbarui: 16 Juli 2024   01:28 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Argentina Juara Copa America 2024 (Sumber: Ofisial X @CopaAmerica)

Dramatis! Satu kata cukup menggambarkan kemenangan Argentina atas Kolombia di Final Copa America 2024.

Gol semata wayang striker Lautaro Martinez yang dicetak di paruh kedua babak tambahan waktu, tepatnya pada menit ke-112, mengantarkan timnas Argentina menjadi kampiun Copa America 2024, sekaligus gelar ke-16 Argentina di turnamen tertua di dunia ini.

Atas kemenangan ini, La Albiceleste, julukan Argentina, sukses mempertahankan gelar juara Copa America yang direbutnya pada 2021 yang lalu.

Kemenangan Argentina diwarnai oleh tangisan sang bintang, Lionel Messi, akibat cedera yang dideritanya pada babak kedua, yang menyebabkan dirinya ditarik keluar pelatih Lionel Scaloni pada menit ke-66.

Laga final sempat ditunda selama hampir sejam akibat banyaknya penonton yang ingin masuk ke dalam stadion tanpa tiket. Laga digelar di Stadion Hard Rock, Miami, Senin (15/7), pagi WIB.

Laga ini berlangsung cukup keras. Benturan antarpemain acapkali terjadi. Meski begitu, wasit hanya mengeluarkan empat kartu kuning, masing-masing dua untuk pemain Argentina, serta dua untuk pemain Kolombia.

Laga ini berlangsung cukup berimbang. Argentina diprediksi bakal menang mudah. Benar saja, di menit-menit awal, striker Julian Alvarez langsung mendapatkan peluang mencetak gol, namun belum berhasil.

Kolombia tak tinggal diam. Anak asuh pelatih Nestor Lorenzo ini mampu memberikan perlawanan yang cukup hebat.

Terbukti, beberapa kali para pemain Kolombia mampu mengancam gawang Emi Martinez. Salah satunya lewat kaki Jhon Cordoba pada menit ke-7. Namun sepakan Cordoba sedikit melebar.

Tak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-12, Kolombia kembali mengancam gawang Argentina melalui tandukan Carlos Cuesta yang memanfaatkan tendangan sudut. Namun, bola sundulannya mengarah tepat ke kiper Martinez.

Mendapat serangan berkali-kali, Argentina mulai keluar menyerang. Melalui pergerakan dan umpan Angel Di Maria yang menerobos masuk ke kotak penalti, Messi mampu melepaskan tendangan ke arah gawang.

Namun, sepakannya membentur kaki Alvarez, sehingga dengan mudah ditangkap kiper Meksiko, Camilo Vargaz.

Pada menit ke-33, gantian Kolombia yang mengancam gawang Argentina melalui sepakan keras Jefferson Lerma, namun masih bisa ditepis Emi Martinez.

Kejadian tak mengenakkan dialami Messi pada menit ke-36. Ia mengalami cedera setelah berduel dalam perebutan bola dengan bek lawan.

Bintang Inter Miami ini sempat dirawat beberapa menit oleh tim medis. Namun, ia masih mampu meneruskan permainan. Hingga turun minum, skor masih sama kuat, 0-0.

Pada babak kedua, Kolombia terlihat mulai keluar menekan dan terus bermain agresif. Terbukti, di menit-menit awal, Santiago Arias mendapatkan peluang, namun belum berhasil.

Tak ingin terus ditekan, Argentina mulai keluar untuk menyerang balik. Di Maria mendapatkan peluang pada menit ke-58, namun sepakannya masih bisa diblok kiper Vargas.

Sementara itu, Messi yang kurang nyaman bermain akibat cedera yang dialaminya pada babak pertama, akhirnya tak bisa melanjutkan laga.

Ia pun menyerah untuk terus bermain dengan tensi tinggi. Scaloni terpaksa menggantinya dengan Nico Gonzalez pada menit ke-66. Messi pun keluar lapangan dengan isak tangis kesakitan.

Kolombia pun berada di atas angin karena Messi tak lagi berada di lapangan. Terbukti, Kolombia mampu memanfaatkan situasi Argentina yang bermain tanpa pemain andalannya itu.

Meski menguasai jalannya laga, Kolombia tak mampu memanfaatkan situasi. Skor masih 0-0. Laga pun berlanjut ke babak tambahan waktu.

Paruh pertama tambahan waktu, kedua tim masih silih berganti menyerang untuk mencari gol pembuka. Namun, kedua tim belum bisa mengubah apa pun. Skor masih 0-0.

Masuknya beberapa pemain baru pada menit ke-97, yaitu Giovani Lo Celso, Leandro Paredes dan Lautaro Martinez betul-betul mengubah semuanya.

Nama yang disebut terakhir mampu menjadi pembeda. Pada menit ke-112, Lautaro Martinez sukses mengonversi umpan Di Maria menjadi gol satu-satunya dalam laga final ini.

Kemenangan Argentina ini tidak didapatkan dengan mudah. Malah secara keseluruhan, Kolombia mampu mendominasi penguasaan bola, 55% berbanding 45%.

Kendati demikian, Argentina yang menang dengan penuh perjuangan, sukses menjadi juara Copa America 2024. Gelar ini merupakan yang ke-16 kalinya buat La Albiceleste. (LHr)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun