Mendapat serangan berkali-kali, Argentina mulai keluar menyerang. Melalui pergerakan dan umpan Angel Di Maria yang menerobos masuk ke kotak penalti, Messi mampu melepaskan tendangan ke arah gawang.
Namun, sepakannya membentur kaki Alvarez, sehingga dengan mudah ditangkap kiper Meksiko, Camilo Vargaz.
Pada menit ke-33, gantian Kolombia yang mengancam gawang Argentina melalui sepakan keras Jefferson Lerma, namun masih bisa ditepis Emi Martinez.
Kejadian tak mengenakkan dialami Messi pada menit ke-36. Ia mengalami cedera setelah berduel dalam perebutan bola dengan bek lawan.
Bintang Inter Miami ini sempat dirawat beberapa menit oleh tim medis. Namun, ia masih mampu meneruskan permainan. Hingga turun minum, skor masih sama kuat, 0-0.
Pada babak kedua, Kolombia terlihat mulai keluar menekan dan terus bermain agresif. Terbukti, di menit-menit awal, Santiago Arias mendapatkan peluang, namun belum berhasil.
Tak ingin terus ditekan, Argentina mulai keluar untuk menyerang balik. Di Maria mendapatkan peluang pada menit ke-58, namun sepakannya masih bisa diblok kiper Vargas.
Sementara itu, Messi yang kurang nyaman bermain akibat cedera yang dialaminya pada babak pertama, akhirnya tak bisa melanjutkan laga.
Ia pun menyerah untuk terus bermain dengan tensi tinggi. Scaloni terpaksa menggantinya dengan Nico Gonzalez pada menit ke-66. Messi pun keluar lapangan dengan isak tangis kesakitan.
Kolombia pun berada di atas angin karena Messi tak lagi berada di lapangan. Terbukti, Kolombia mampu memanfaatkan situasi Argentina yang bermain tanpa pemain andalannya itu.
Meski menguasai jalannya laga, Kolombia tak mampu memanfaatkan situasi. Skor masih 0-0. Laga pun berlanjut ke babak tambahan waktu.