Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Soal Jakarta Banjir Lagi, Menteri Basuki "Bela" Anies

26 Februari 2020   14:17 Diperbarui: 26 Februari 2020   14:14 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta kembali ditimpa bencana banjir. Kejadian ini terjadi kemarin lusa (24/02/20) setelah hujan deras melanda ibukota.

Masalah banjir memang selalu menjadi masalah turun-temurun warga Jakarta. Semua Gubernur DKI Jakarta pernah mengalami hal ini dan ingin menyelesaikannya.

Banjir Jakarta selalu disorot oleh semua pihak. Ada beberapa alasan mengapa hal itu terjadi. Pertama, Jakarta merupakan Ibukota Negara. Kedua, Jakarta merupakan pusat perekonomian Indonesia.

Ketiga, Jakarta tempat kantor-kantor kementerian dan media-media nasional. Keempat, melihat kinerja Anies Baswedan. Keempat hal tersebut merupakan beberapa hal penyebab banjir Jakarta.

Banjir Jakarta merupakan bencana yang tidak boleh dianggap sebelah mata. Berapa banyak korban jiwa? Berapa banyak perekonomian tersendat? Sederetan pertanyaan akan muncul akibat banjir Jakarta.

Pernyataan-pernyataan Anies Baswedan selalu mengundang reaksi menggelikan. Ia beberapa kali sempat di-bully dan dijadikan gorengan media dan publik.

Tentu hal itu dapat dimaklumi karena Anies ini memang selalu blunder dan seolah-olah bermain retorika saja.

Pada banjir Jakarta kali ini, ada hal yang cukup mengejutkan yaitu, pembelaan Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) kepada Anies Baswedan.

Basuki yang sebelumnya sempat berdebat masalah revitalisasi Monas dan banjir dengan Anies, kali ini membela untuk kepentingan bersama.

Basuki mengatakan bahwa masalah banjir Jakarta adalah tanggung jawab bersama dan harus diselesaikan bersama.

"Kalau soal Ibu Kota negara semua bertanggung jawab, termasuk saya. Jangan dibeda-bedakan kewenangan karena ini Ibu Kota negara, yang penting jangan ada duplikasi pekerjaan. Pompa mana saja datang duluan karena ini Ibu Kota negara kewenangan kan hanya untuk sistematika saja tapi kondisi darurat banjir kita bersama," kata Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020. (Tempo.co) 

Ia juga menjelaskan telah menyerahkan beberapa alat untuk digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi genangan air di sejumlah titik banjir.

Penyerahan alat-alat tersebut merupakan dukungan Menteri PUPR kepada Anies Baswedan agar banjir Jakarta cepat diselesaikan. 

Tentu hal ini perlu mendapatkan apresiasi. Bencana atau musibah itu untuk diselesaikan. Bukan untuk di-bully atau dijadikan alat kepentingan politik praktis.

Bullying di sosial media harus segera dihentikan. Saatnya bekerja bersama untuk menuntaskan masalah banjir Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun