Ia juga menjelaskan bahwa bukan hanya dirinya dan Kodir yang menolong siswa-siswi tersebut. Banyak warga desa yang melakukan aksinya.
"Uang ini akan saya bagikan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid," jelasnya, (kompas.com).
Sungguh luasnya hati Mbah Diro. Warga desa saja mengetahui perihal kemanusiaan secara sederhana. Menolong sesama. Itu saja. Mereka mengamalkan hal itu.
Di tengah kasus-kasus intoleransi dan radikalisme di negeri ini, kita seharusnya belajar dari Mbah Diro dan Kodir dalam hal kemanusiaan.
Mbah Diro, Kodir, dan warga desa tersebut adalah pahlawan kemanusiaan hari ini. Mereka layak mendapatkan penghargaan. Tetapi penghargaan yang diberikan mereka tolak dan dibagikan untuk kepentingan desa dengan membangun masjid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H