Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Politik

Elektabilitas Anies Tinggi, PSI Akan Menjegalnya

24 Februari 2020   04:00 Diperbarui: 24 Februari 2020   04:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 23 Februari 2020, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang dilakukan 9-15 Januari 2020 lalu.

Anies merupakan saingan terberat bagi Prabowo Subianto jika ingin maju Pilpres tahun 2024 kelak. Diketahui bahwa Prabowo mendapatkan elektabilitas sebesar 41,4 persen jika disandingkan melawan Anies Baswedan sebesar 23,3 persen.

Tentu saja hasil survei ini perlu diperhitungkan sejumlah partai politik dan masyarakat Indonesia. Apalagi survei yang dilakukan di seluruh Indonesia ini hanya memiliki margin of error sebesar 2,83 persen.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan tertinggi menurut survei Indo Barometer dari kalangan kepala daerah di Indonesia. Ia mendapatkan angka 31,7 persen.

Baca juga: Anies Baswedan, Alumni HMI Paling Kontroversi

Atas hal ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai oleh Grace Natalie ini mengajak sejumlah partai dan masyarakat untuk menjegal Anies Baswedan.

"Saya ingin mengajak teman-teman partai, maupun masyarakat yang masih pro dengan nasionalisme kita, saya kira harus ada barisan nasional yang secara serius mengadang figur yang terfokus isu populisme ini," kata Antoni dalam jumpa pers Indo Barometer di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (23/2), (CNNIndonesia)

PSI bukan kali ini saja mengkritisi Anies Baswedan. Tercatat beberapa kali mereka melakukan kritik. Seperti pengungkapan anggaran janggal DKI Jakarta, hingga meminta menghentikan Formula E di Jakarta.

Kalau dalam kasus elektabilitas Anies Baswedan yang tinggi, mereka mengangkat isu bahwa Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta yang dapat menyebabkan kehancuran kebhinekaan Indonesia.

Baca juga: Hasil Survei: Anies Lawan Terberat Prabowo jika Maju Pilpres 2024

Hal ini dilakukan untuk menjegal Anies Baswedan menjadi calon presiden pada tahun 2024 kelak.

Beberapa kali Anies mengeluarkan pernyataan populisme seperti kata "pribumi" dan "non pribumi".

Selain itu, Anies juga dianggap hanya Gubernur yang bisa beretorika saja tanpa ada aksi nyata.

Eh, kayaknya PSI juya otokritik partainya juga deh. Masih ingat dengan pernyataan Ahok yang menyatakan bahwa PSI adalah partai kecil ngomong gede.

Apakah Anies dan PSI adalah omong kosong belaka? Bisa saja seperti itu jika hanya retorika saja.

Kita tentu perlu curiga akan hal yang dilakukan PSI untuk menjegal Anies Baswedan menjadi orang no 1 di Indonesia.

Kita juga perlu curiga akan strategi Anies Baswedan mengangkat isu "populisme".

Mereka sama-sama pemain politik dan ingin mendapatkan suara rakyat. Begitulah cara mereka merebut hati rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun