Minggu, 23 Februari 2020, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang dilakukan 9-15 Januari 2020 lalu.
Anies merupakan saingan terberat bagi Prabowo Subianto jika ingin maju Pilpres tahun 2024 kelak. Diketahui bahwa Prabowo mendapatkan elektabilitas sebesar 41,4 persen jika disandingkan melawan Anies Baswedan sebesar 23,3 persen.
Tentu saja hasil survei ini perlu diperhitungkan sejumlah partai politik dan masyarakat Indonesia. Apalagi survei yang dilakukan di seluruh Indonesia ini hanya memiliki margin of error sebesar 2,83 persen.
Sementara elektabilitas Anies Baswedan tertinggi menurut survei Indo Barometer dari kalangan kepala daerah di Indonesia. Ia mendapatkan angka 31,7 persen.
Baca juga: Anies Baswedan, Alumni HMI Paling Kontroversi
Atas hal ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai oleh Grace Natalie ini mengajak sejumlah partai dan masyarakat untuk menjegal Anies Baswedan.
"Saya ingin mengajak teman-teman partai, maupun masyarakat yang masih pro dengan nasionalisme kita, saya kira harus ada barisan nasional yang secara serius mengadang figur yang terfokus isu populisme ini," kata Antoni dalam jumpa pers Indo Barometer di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (23/2), (CNNIndonesia)
PSI bukan kali ini saja mengkritisi Anies Baswedan. Tercatat beberapa kali mereka melakukan kritik. Seperti pengungkapan anggaran janggal DKI Jakarta, hingga meminta menghentikan Formula E di Jakarta.
Kalau dalam kasus elektabilitas Anies Baswedan yang tinggi, mereka mengangkat isu bahwa Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta yang dapat menyebabkan kehancuran kebhinekaan Indonesia.
Baca juga: Hasil Survei: Anies Lawan Terberat Prabowo jika Maju Pilpres 2024