Baca juga: Ahmad Wahib: Saya Tak Berhak Ada dalam HMI
Ia juga menyertakan sebuah memorandum yang diberinya nama "Memorandum Pembaharuan dan Kekaderan".
Ia juga melanjutkan dalam tulisannya bahwa memorandum itu tidak mempunyai pendukung-pendukung real.
" Tapi saya tahu dan yakin bahwa beribu-ribu anggota HMI berdiri bersama-sama memo ini," tulisnya masih di paragraf kedua halaman 44.
Ia juga mengungkapkan bahwa di HMI tidak ada saluran yang mereka (anggota HMI) peroleh, kecuali saluran untuk membunuh kemanusiaannya.
"Yang ada hanya kekangan, kekangan, dan sekali lagi kekangan bagi pengembangan pribadi, pengembangan pikiran untuk akhirnya mati sebelum sampai ajal."
Pengunduran diri Ahmad Wahib dilakukan bersama Djohan pada tanggal 30 September 1969 bertepatan dengan 28 Rajab 1389.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H