Jangan rusak HMI! Engkau akan menyakitiku.Â
Sedih rasanya mengetahui HMI telah berumur 73 tahun. Umur yang begitu tua bagi sebuah organisasi mahasiswa.Â
Hiruk pikuk konflik bangsa ini pernah dirasakan HMI. 2 tahun pasca kemerdekaan dan hingga tahun 2020 ini. Sudah tua lagi renta.
Di usia 73 tahun ini, dikit sekali tulisan kader HMI untuk mengkritisi organisasi tua ini. Terhitung jumlahnya. Dikit sekali gagasan segar muncul ke permukaan.Â
Malah, mereka hanya asyik mengumbar kejayaan masa lalu. Memposting logo milad HMI. Hanya sebatas euforia.Â
Baca juga:Â Akbar Tanjung, Aktor Kudeta Gus Dur
Di usia yang ke-73 ini, tak terhitung berapa banyak jumlah anak-anak sukses yang dilahirkan HMI. Ribuan orang dari Sabang sampai Merauke.Â
Ada yang memilih menjadi populer, yaitu politisi dan birokrat. Ada yang memilih jalan sunyi, yaitu pemikir dan ideolog.Â
HMI lebih banyak melahirkan politisi dibandingkan cendikiawan muslim. Kalau saya ibaratkan 99 % politisi, 1 % cendikiawan. (Untuk profesi lainnya masih ada).
Lihat saja di berbagai daerah, pasti ada saja itu alumni HMI yang menjabat sebagai anggota dewan, bupati/walikota, hingga gubernur.
Belum lagi di tingkat pusat. Wakil presiden dua kali dipegang alumni HMI. Menteri-menteri kabinet banyak sekali. Apalagi anggota DPR atau DPD.Â