Itu pernyataan Gus Dur, presiden Indonesia yang dikudeta oleh beberapa alumni HMI. Akbar Tanjung, Amien Rais, Anas Urbaningrum, Fuad Bawazier, dan sebagainya.Â
Baca juga:Â Daftar Tokoh HMI/KAHMI dalam Dokumen Pelengseran Gus Dur
Bagaimana mungkin orang-orang seperti itu dapat dijadikan tauladan? Kenapa orang-orang seperti Cak Nur tak dijadikan tauladan? Kenapa? Apakah karena ia tidak bisa memberikan jabatan pada kalian? Memberikan jejaring pendanaan?Â
Cak Nur telah menyarankan agar HMI dibubarkan saja. Pola training HMI telah merusak mahasiswa/i baru. Merusak pola pikir mereka. Menghantarkan mereka kepada jalan hitam politik.Â
Sudah berapa kali HMI disarankan untuk dibubarkan. Tak ada yang mendengar hal tersebut. Mereka mencoba menutup mata, telinga, dan hati (eh, punya hati?) agar tetap mendapatkan keuntungan materi dari HMI.Â
Berapa banyak alumni HMI ditangkap KPK? Banyak. Mereka keluar dan masuk tanpa ada rasa malu kepada himpunan.Â
Gara-gara mereka, HMI diserang habis-habisan. HMI dicaci-maki di tengah masyarakat. Walaupun seperti itu, masih ada saja kader-kader yang mengundang mereka pada kegiatan cabang.Â
Masih banyak juga kader-kader yang mengagumi mereka. Apa sebenarnya yang engkau harapkan dari mereka?Â
Setelah engkau selesai dari HMI, engkau tak akan mendapatkan apa-apa jika tak menjilat ke senior. Kalaupun mendapatkan sebuah jabatan, itu adalah hasil sikut-sikutan. Hasil ancam sana-sini. Bejat sekali.Â
Dana-dana yang diberikan politisi KAHMI kepada HMI perlu dipertanyakan. Uang itu berasal dari mana? Apakah itu uang korupsi? Apakah itu uang suap-menyuap?
Kita patut curiga bobroknya perkaderan HMI saat ini diakibatkan uang haram yang telah mendarah daging di tubuh kader-kader HMI.