Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khitan Kewajiban Syari'ah

20 Oktober 2023   10:46 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:06 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K.H. Subhan Ma'mun saat memberi cerama pada acara walimah khitan putra H. M. Taufan./Dok pribadi

Nabi Ibrahim pernah menyuruh menceraikan istri Nabi Ismail

(Immarah binti Sa'ad bin Usamah bin Ukail al-Amaliqi dari bani Jurhum) karena terlihat sosok wanita yang kurang baik, walaupun dengan bahasa kiasan cengkal (kunci  atau penahan pintu model lama) pintu harus diganti.

Wanita itu laksana pemegang kunci pintu, yang akan mampu menutupi rahasia suami dan anak-anaknya. Ketika ada tamu, seorang istri harus tanya lebih dahulu identitas tamu dan keperluanya. Sehingga seorang istri yang dirumah dapat menolak kehadiran tamu tersebut karena dirumah tidak ada suami.

Berhidmahlah pada seorang Kyai, sehingga doa-doanya akan membekas dan terkobul. Sebagaimana Ibnu Abbas berkhidmah pada Rasulullah menyiapkan air untuk wudlu Rosulullah. Sehingga Abdullah bin Abbas di doakan Nabi menjadi orang yang hafal al-Quran dan ahli tafsir.

Dalam mendidika anak jangan menunggu lahir, tapi didiklah anak sejak sebelum lahir, hal itu akan lebih baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.

Berilah nama anak setelah tujuh hari, walaupun dalam kandungan sebelum lahir boleh diberi nama namun diresmikanlah saat 7 hari kelahiran dengan aqiqah, walaupun belum lepas tali pusarnya. InsyaAllah saat menyembelih kambing untuk aqiqah maka tali pusarnya akan lepas.

Janganlah berperiku kurang baik pada orang lain walaupun saat di  usia muda. Ada seorang Gubenur islam yang terkenanal, saat mudanya pernah mencium wanita di pasar sekali, namun ketika memiliki anak perempuan yang sudah besar, pernah lepas dari pengawalan gubenuran di cium orang sepuluh kali.

Sebelum mengakhiri ceramah ditutup dengan doa,  K.H. Suhban Ma'mun terlebih dahulu  membacakan Surat fatihah, al-Qadar 3x, al-Ikhlas 3x, al-Falaq 3x dan An-nas 3x pula, kemudian beliau baru membaca doa.

Mudah-mudahan ada manfaatnya, mohon maaf atas kekeliruan dan ketidak sempurnaannya. Wassalam.

Lukmanrandusanga, jumat (20/10/2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun