Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khitan Kewajiban Syari'ah

20 Oktober 2023   10:46 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:06 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Sahali memberikan sambutan mewakili tuan rumah /Dok pribadi

Khitan merupakan ajaran Nabi Ibrahim yang berlaku hingga ummat Nabi Muhammad Saw. Nabi Ibrahim merupakan contoh ketauladanan keluarga, sukses dalam mendidik anak-anaknya, Nabi yang mengajak musyawarah kepada anaknya saat menerima perintah dari Allah Swt dan diklaim menjadi Nabinya orang Yahudi dan Nasroni, namun keduanya membangkan karena menduakan Allah Swt.

K.H. Subhan Ma'mun mengingatkan pada tamu undangan dan lebih khusus shohibul hajat (orang tua anak yang dikhitan) untuk mengajarkan kepada anak-anaknya agar dalam mencari teman hati-hati.

Teman yang baik akan mempengaruhi perilaku masa depan anaknya, sebagaimana di contohkan oleh K.H. Subhan Ma'mun. 

Pertama, Kan'an lebih tertarik memilih tidak mengikuti  perintah orang tuanya (Nabi Nuh) untuk naik ke kapal yang dibuatnya, hal ini karena faktor pertemanan bersama orang kafir dan pengaruh dari perilaku ibunya 

Wal'ab binti 'Ajwil yang menyimpan ucapan kafir.

Kedua, terjadi pada tumbuh-tumbuhan, ketika K.H. Subhan Ma'mun menanam padi Ketan yang sedikit bercampur dengan padi C4 yang banyak dan luas dan hanya dibatesi galengan. Ternyata beras ketan tersebut rasanya seperti beras C4.

Ketiga, contoh pada hewan, K.H. Subhan Ma'mun saat kecil pernah memelihara kambing selama 4 (empat) bulan dengan sistem pangon. Saat kamping mau di arahkan pula, kambing tersebut lebih tertarik ikut pada kawanan kambing yang banyak, sehingga mengalami kesulitan mengarahkan pulang pada tempatnya. Inilah contoh yang sedikit akan ikut yang banyak. Walaupun mengarahkan untuk kembali ketempat yang benar.

Oleh karena ini sangat penting sekali memiliki teman yang baik, karena hal itu dapat memacu keimanan, ibadah dan dekat dengan Allah Swt.

Nasehat selanjutnya yang di sampaikan K.H  Subahan Ma'mun adalah tentang bermusyawarah.  Nabi Ibrahim mencontohkan dan mengajarkan musyawarah, terbukti ketika akan menyembelih Nabi Ismail atas perintah Allah Swt. Walaupun orang tua berhak menentukan, namun tetap mengedepankan musyawarah. Karena dalam musyawarah dapat menjadi  kesempurnaan dalam berkeluarga. 

Kita hidup tidak  boleh hanya diam saja dalam suatu hal atau  masalah. Bermusyawaralah dalam menentukan dan memutuskan masalah, karena dalam sejelek-jelek musyawarah akan di beri kebaikan. Pesan K.H. Subhan Ma'mun 

K.H. Subhan Ma'mun juga mengingatkan pada tamu undangan untuk memilih istri yang baik yang mampu mendidik anaknya, karena dari didikan ibulah anak nanti akan menjadi manusia yang sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun