Namun salah satu pekerja yang namanya Man Wanyad terpancing dan mengatakan "Tidak Boleh Man Jai, sebab ASN harus netral. Ikut politik praktis saja nggak boleh apa lagi menjadi Jurkam."
Diskusi, tebak-tebakan dan ngrumpi menjadi sisi tersendiri saat sedang asyik bekerja untuk mengurangi rasa jenuh dan hiburan orang kampung yang tak mengenal hiruk pikuknya dunia politik dan tren isu-isu hangat dalam dunia maya dan gaya hidup orang kota.
Man Jai tetap ngotot "Boleh Nyad, untuk tambahan penghasilan."
"Nggak boleh, mau dipecat apa kamu Man Jai..!" ujar  Wanyad.
"Kamu tahu enggak, apa itu jurkam Nyad." Man Jai terus memancing Wanyad yang orangnya cepat emosional.
"Tahulah lah," kata Man Wanyad.
"Coba apa??"
Wanyad langsung saja menjawab. "Dengarkan Man Jai, Walaupun saya orang kampung yang rumahnya sering kebanjirab rob terus, tapi tahu artinya Jurkam,"
"Iyaaa apa? Kok bicaranya tambah nglantur."
"Arti Jurkam itu juru kampanye."
Mendengar jawaban Man Wanyad, Man Jai langsung tertawa dan mengatakan "Salah Nyad."