Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spiritual Pasca Bencana Rob

5 Juni 2022   10:03 Diperbarui: 5 Juni 2022   10:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


SPIRITUAL PASCA PANJIR ROB

Bagi penulis banjir rob besar di kampung kelahiran randusanga (22/5/22)  yang terus diikuti dengan rob kecil setiap hari, masih menjadi pemandangan di setiap sore hari, yang membuat suasana kurang nyaman untuk dilihat dan tidak layak menjadi tempat tinggal.

Terlihat anak-anak setiap sore bermain air rob di jalan, tumpukan sampah laut terbawa masuk kampung. Menjadi pemandangan kumuh yang dilihat setiap saat,  bau tidak sedap karena luapan air limbah rumah tangga yang bercampur dengan banjir rob menjadi hidangan rutin. Kalaupun  dimungkinkan dibiarkan terus menerus, akan terjadi gangguan kesehatan baik fisik maupun psikologis.

Ketika gangguan psikologis menerpa  penulis, melihat rutinitas banjir setiap sore, kaki terkena kutu air, motor rusak, gangguan aktivitas usaha dan kerja. Menjadi catatan setumpulk masalah pada musibah banjir rob.

Kemana penulis harus melangkah, saat fisik dan  akal sudah tidak mampu melakukan usaha, penanganan banjir rob yang terus membasahi jalan dan perumahan sebagian masyarakat pesisir utara. Dengan berdasarkan pada sisi kemanusiaan penulis sebagai makhluk Tuhan yang lemah, maka doa menjadi jalan yang harus ditempuh.

Berdoa sebagai  salah satu bentuk komunikasi antara manusia dengan sang Pencipta. Mengutarakan isi hati, menyampaikan rasa syukur, dan mengingat kuasa Allah Swt yang begitu luar biasa. Berdoa ini menjadi   cara terbaik untuk mendapatkan kedamaian, keselamatan dan perubahan.

Berdoa dapat menjadi  cermin dan sikap perilaku manusia yang tidak berkuasa atas apapun. Sudah menjadi keharusan dan sadar diri bahwa  posisi manusia adalah hamba yang harus dan tetap terus menghamba kepada Allah SWT. Kalaupun manusia tidak meminta kepada Allah SWT, maka hal itu menjadi kesalahan yang besar. Sebagaimana  Rasulullah SAW bersabda ;

 "Siapa yang tidak memohon kepada Allah SWT maka Allah murka kepadanya." (HR. Turmudzi)

Berdoa tidak hanya sebagai usaha tunggal semata, namun doa yang dipanjatkan sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Swt.  Ketika Allah Swt  memerintahkan kepada kita dan  perintah tersebut  dilakukan, maka dapat dikatakan sebagai bentuk peribadatan (doa sebagai sebagai nilai ibadah).  Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Doa adalah ibadah." (HR. Turmudzi)

Berdoa yang dilakukan oleh seorang hamba, insyaAllah akan mendatangkan solusi atas problematika yang hadapinya dari berbagai sisi apapun. Berdoa menjadi energi untuk menyakinkan solusi akan datang dari Dzat Yang Maha Kuasa. Rasul SAW bersabda:

"Hendaklah setiap orang dari kalian memohon segala kebutuhannya kepada Tuhan-Nya, bahkan saat tali sandalnya putus." (HR. Turmudzi)"

Berdoa yang dilantunkan seorang hamba yang terus menerus, dapat disebut sebagai  cerminan fikir dan dzikir rutinitas keseharian hamba, yang merupakan pusat pengendali gerak spiritual untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah Swt.

Berdoa dapat mengubah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah atas diri kita dan menjadi kekuatan yang besar untuk yakin bahwa perubahan pasti akan datang. Rasul SAW bersabda:

"Takdir yang akan menimpa seseorang tidak bisa ditolak kecuali dengan doa, umur seseorang tiada bertambah kecuali dengan melakukan kebaikan, dan rezeki (kebaikan) akan diharamkan kepada seseorang karena dosa yang dilakukannya." (HR. Ibnu Majah)

Berdoa menjadi pemenuhan kebutuhan spiritual bagi manusia, atas  kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan dan keselamatan, cinta kasih, dihargai dan aktualitas diri)  dan pencapaian tertinggi seorang manusia dalam kehidupannya tanpa memandang suku atau asal-usul.

Tetaplah berdoa untuk keselamatan Randusanga secara khusus dan dunia secara umum. Berdoalah dengan sikap penuh adab sopan santun,  di tempat yang baik, dan dalam keadaan suci.  Berdoa sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan rahmat Allah SWT, bukan laknat maupun adzab.

Kepada pembaca yang baik, mohon doanya juga..Semoga Allah SWT menggerakan tangan-tangan hamba-Nya untuk penataan kampungku yang lebih baik. Aamiiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun