Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spiritual Pasca Bencana Rob

5 Juni 2022   10:03 Diperbarui: 5 Juni 2022   10:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Hendaklah setiap orang dari kalian memohon segala kebutuhannya kepada Tuhan-Nya, bahkan saat tali sandalnya putus." (HR. Turmudzi)"

Berdoa yang dilantunkan seorang hamba yang terus menerus, dapat disebut sebagai  cerminan fikir dan dzikir rutinitas keseharian hamba, yang merupakan pusat pengendali gerak spiritual untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah Swt.

Berdoa dapat mengubah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah atas diri kita dan menjadi kekuatan yang besar untuk yakin bahwa perubahan pasti akan datang. Rasul SAW bersabda:

"Takdir yang akan menimpa seseorang tidak bisa ditolak kecuali dengan doa, umur seseorang tiada bertambah kecuali dengan melakukan kebaikan, dan rezeki (kebaikan) akan diharamkan kepada seseorang karena dosa yang dilakukannya." (HR. Ibnu Majah)

Berdoa menjadi pemenuhan kebutuhan spiritual bagi manusia, atas  kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan dan keselamatan, cinta kasih, dihargai dan aktualitas diri)  dan pencapaian tertinggi seorang manusia dalam kehidupannya tanpa memandang suku atau asal-usul.

Tetaplah berdoa untuk keselamatan Randusanga secara khusus dan dunia secara umum. Berdoalah dengan sikap penuh adab sopan santun,  di tempat yang baik, dan dalam keadaan suci.  Berdoa sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan rahmat Allah SWT, bukan laknat maupun adzab.

Kepada pembaca yang baik, mohon doanya juga..Semoga Allah SWT menggerakan tangan-tangan hamba-Nya untuk penataan kampungku yang lebih baik. Aamiiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun