Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tanpa Sadar Menyakiti Diri Sendiri

13 Januari 2020   18:23 Diperbarui: 13 Januari 2020   18:23 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Mustamir Pedak (dokpri)

TANPA SADAR MENYAKITI DIRI SENDIRI

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi oarang yang beriman. (QS. Yunus (10): 57).

Ada bebera catatan  yang sangat baik menurut penulis,  dari Dr. Mustamir Pedak. Pada Seminar  "Membangun Mental dan Budaya Integritas di Pemerintah dan Budaya  Berbasis Spiritual Quotient,"  Sabtu, 11 Januari 2020 di Hotel Candi Indah Semarang.

Penyampain beliau dari awal hingga akhir sangat menghipnotis peserta. Baik dari kalangan pendidik maupun profesi lain. Penyampaianya yang sangat luat biasa, kadang membuat peserta tertawa, senyum sendiri, mengakui kekeliruanya, bahkan ada juga peserta yang terus istighfar, termasuk penulis sendiri.

Sebagai pembicaraan awal, dari beliau Dr. Mustamir yang lahir di Desa Pedak Rembang. Beliau mengatakan. Bahwa, Gen memegang kendali semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Bila gen berkata 'tidak' maka tidak ada reaksi kimia, dan bila 'ya' maka reaksi kimia akan segera dimulai.

Persepsi tertipu (dokpri)
Persepsi tertipu (dokpri)
Lebih lanjut beliau mengingatkan. Bahwa Semua fenomena biologis di dalam tubuh terjadi akibat perintah dari gen. Bertambah panjangnya kuku dan rambut, mengantuk, lapar, dan sebagainya dikendalikan oleh gen. Dewasa ini ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa gen bisa diubah. Misalnya, dengan berpikir posistif, gen seseorang dapat berubah menjadi lebih baik. Sedangkan di dalam gen, tersimpan rapi berpuluh-puluh potensi kecerdasan manusia yang dasyat.

Ini semua berarti, dengan mengubah gen kita dapat mengubah hidup. Dan, bacaan Qur'an telah terbukti mampu mengaktifkan gen positif serta menonaktifkan gen negatif.

Disela-sela berbicara di seminar, beliau juga banyak menceritakan tetang kondisi psikologis  pasien yang datang berkonsultasi  dengan beliau.

Seperti kasus,  ketika ada seseorang yang sebelumnya dapat dikatakan sangat baik, alim,  berkata lembut dan sopan. Namun dikemudian hari, tiba-tiba perkataanya kurang baik, cenderung  kurang sopan, maka orang tersebut dapat diindikasikan mengalami masalah atau sakit pada  Neokorteks  (Neopalium).

Dengan melihat riwayat perkataan yang jelek pada seseorang yang sebelumnya orang tersebut di anggap sangat  baik. Janganlah dihukumi sebagai orang "kesurupan" atau kita melakukan pengusiran setan (rukyah)  yang menempel pada orang tersebut. Padahal kita tahu bahwa tugas setan itu menggoda manusia.

Tidak mungkin  manusia lepas dari godaan setan. Maka yang harus dilakukan sebagai manusia adalah menjaga  prilaku keimanan dan membentengi dengan kuat dari godaan setan. Selanjunya jagalah kata-kata  dan prilaku jelek sendiri. Agar setan tidak berani mendekatan dan kita mampu mengalahkan logika setan.

Ketika terkena penyakit Stroke, biasanya pasien akan mengalami lemah sebelah, tuli, rabaan dan persepsi yang berbeda-beda, dan salah satunya juga  mengalami ketidakmampun dalam mengontrol syaraf ucapan, sehingga terkadang perkataanya sangat berbeda saat kondisi badan sehat sebelumnya.

Persepsi dan kata-kata kadang sering menipu. Begitu juga kondisi pisik tubuh dan kekayaan harta yang membuat banyak orang tertipu,  dan dapat dikatakan sebagai tipuan terbesar. Padahal organ  tubuh  dan harta  mengikuti alam dan tidak kekal.  Ketika kita mendewakan  tubuh dan materi, tentunya materi dan tubuh ada batasnya dan banyak yang tidak diketahui dari tubuh tersebut. Seperti,  kenapa jantung kita bergetar? siapa yang nyuruh. Maka perlu dicamkan oleh kita, memahami kehidupan saja tdk bisa, apalagi menguasai dunia.

Imam Athoillah mengatakan,  kamu saja mengekang  keinginan diri sendiri tidak bisa. Apalagi ikut mengekang orang lain. Artinya mengurusi  emosi diri sendiri tdk bisa. apalagi mengurus emosi orang lain.

Ketika kita mengalami kesulitan menerima  seseorang, maka akan sulit pula untuk  mencintainya. Tetapi kalau kita
mudah menerima perkataan dan prilaku seseorang. Maka kita  akan mudah untuk mencintai. Ubahlah cara pandang kita pada seseorang, agar dapat memahami dan menyukai dalam hal kerjasama, pekerjaan maupun ibadah kepada Allah SWT. Sehingga kemudahanlah yang akan didapat.

Ingat !. Hidupnya seseorang itu sering dikecokan pikiran dan  dikuasai nafsu. Karena dalam perkembangan pikiran manusia  juga sering error. Sehingga akan muncul ilusi-ilusi negatif, seperti keinginan  banyak uang dan jabatan tinggi yang tidak masuk akal. Walaupun  nantinya hal tersebut akan  diraih.  Maka yang ada, akan menjadi penyakit psikologis yang terus menggerogoti diri selama hidupnya. Kerena  sesuatu yang diraihnya  dengan nafus,  tanpa ridho Sang Ilahi.

Pasrahlah sama Allah,  biarlah Allah yang menyelesaiakan persoalan hidup, rizki dan jabatan kita. Rasakan kehadiran Allah dalam hidup kita. Ada sahabat Rasulullah  bernama Abdullah bin Masud. Sahabat yang  kaya, tapi hidupnya sederhana. Ini contoh kesederhanaan salah satu sahabat Nabi yang perlu ditauladani selamanya.

Sering kita  merasa takut karena gambaran yang kabur. Padahal persepsi buruk inIlah, yang sering membuat tidak bahagia. Maka
Persepsi buruk dan bentuk-bentuk trauma yang ada  di pikiran kita wajib hukumnyan dibersihkan  dengan cara  bertauhid,  beriman akan kodo dan kodarnya Allah.

Kesombongan dalam jabatan merupakan salah satu disintegritas manusia di dunia dan akan fatal di akherat. Kesombongan akan menghancurkan kesuksesan. Maka sebaiknya mulailah menilai ukuran kesuksesan yang kita ubah dari material ke ruhaniah. Bukan hanya ukuran materi dan jabatan yang dimiliki, namun nilai-nilai ruhaniah yang terus mewarnai hidup.  Kejujuranlah  yang harus kita apresiasi bukan nilai maupun materi. Ingat  "Sukses itu ketika  ijroil datang, hati tenang menghadap Allah". (Khusnul Khotimah). Aamiin.

Sering terjadi kejujuran kadang membuat orang lain marah. Kalau dalam dunia pendidikan jujur saja dimarahi,  bagaimana anak akan  jujur. Pentingnya berguru atau berteman agar dpt melihat sudut pandang orang lain. Janganlah berguru bukan pada manusia. Sebab kalau berguru bukan pada manusia  berarti berguru pada setan.

Sebenarnya, kitika kita mengatakan gagal, itu karena kita sendirilah  yang melakukan pembandingan atau membanding-mbandingkan sesuatu.  dan kalaupun kita senang  ketika menang  dan  mengadakan pesta,  berarti bahagia melihat orang lain kalah. Padahal yang  harus kita lakukan tetap terus berbuat baik, tidak merendahkan dan  membuat orang lain bahagai. Berbahagialah maka dengan sendirinya, anda berbuat baik pada orang lain. Karena  perasaan bahagia dengan sendirinya membawa orang lain iku terbawa bahagia.

Sadarkah, bila selama ini. Kita sendirilah yang menyakiti diri kita. Sebab ketika kita sedih, akan mempengaruhi paru-paru dan akan berdampat pada tumbuh penyakit asma. Begitu juga ketika  marah, akan  memperngaruhi jantung dan hipertensi. Selanjutnya sifat takut dan ketakutan akan mempengaruhi ginjal dan rasa keinginan kebelakang terus.

Dan prilaku ketakutan yang berlebihan akan mengakibatkan traumatis. Melihat kondisi diatas, fengan mengambil langka meminum obat, bukanlah mengobati akar permasalahannya dan hanya meringankan sesaat dari rasa sakit. Hidup ini antara harapan dan kenyataan.  Maka kenyataan yang pasti jangan diingkari, untuk selalu mengabdi dan mengabdi pada Sang Ilahi. Dzat yang maha penyembuh.

Maaf, sebagai catatan tambahan dan ilustrasi.  Ketika sesorang seneng  pada sekuntum bungah maka Ia dimungkinkan  akan mengambilnya.Tapi kalau mencintai bungah, tentu akan  memeliharanya.  Cintailah sesamanya, untuk tetap saling memilihara perasaan dan kekuatan keimanan.

Ada cerita yang menarik dari Imam Syafii,  yang disampaikan  Dr. Mustamir Pedak. Ketika ada orang yang cerita kepada Imam Syafii. Bahwa orang yang tadi salaman, dibelakang memusuhi anda. Jawab Imam Syafii. Alhamdulillah berarti orang tersebut tidak berani dengan saya. Terbukti ketika ketemu, dia salaman.

Dalam pandangan Dr. Mustamir, tentang obat mujarab bagi suami adalah istri kalau diagnosisnya benar. Sebab Istri dapat dikatakan sebagai penyakit kalau salah memahaminya, namun kalau memahami istri dengan baik maka istri adalah obat paling besar dalam menyembuhkan penyakit suami. sehingga makna perkawinan (nasehat) li taarufu. saling memaklumi, itu dapat diterapkan.

Ketika kita memposisikan diri sebagai hamba Tuhan, yang taat dan menikmati kehidupan, maka akan didapatkan keajaiban-keajaiban yang akan datang. Seperti makan akan mendapatkan  keberkahan. Manaka ketika mau makan,  suruhlah tubuh dan pikiran kita untuk menikmati makan yang dimakan,  agar lambung dan usus menerima dengan kenikmatan pula. Inilah makan yang dapat dikatakan sebagai obat, bukan makan mendatangkan penyakit. Karena kesalahnya sendiri, tidak mampu menyuruh pada usus dengan baik.

Buatlah ibadah apapun terasa indah dan bahagia. Maka akan muncul keindahan dalam beribadah. Dan buatlah yang kita lakukan untuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau ibadah penuh orientasi materi maka akan sia-sia dan  tidak terasa indah. Selanjutnya yang didapat hanya capai belaka.

Merasa mulialah dihadapan Tuhan, maka kita akan  mepertahankan kemuliaan tersebut. Kita tidak  boleh merasa hina,  karena manusia adalah makhluk yang mulia dihadapan Tuhan.  Keindahan cara  berpikir akan memperindahan dan dapat menikmati pemberian Tuhan dari menit ke menit.
Wallu 'alam bishowab.

Berfose bersama peserta seminar (dokpri)
Berfose bersama peserta seminar (dokpri)
(catatan yang difami penulis pada acara seminar yang disampaikan Dr. Mustamir Pedak,  Penulis Lukman Nur Hakim, dari  SMA Negeri 1 Brebes)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun