Saya yakin betul, para pembaca kompasiana memiliki beragam latar belakang dan profesi. Mulai dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, karyawan swasta, pegawai negeri sipil sampai menjalankan bisnis secara mandiri.
Dengan profesi yang beragam, lingkungan kerja pun hampir dapat dipastikan berbeda pula. Ada sebagian dari profesi yang mengharuskan bekerja sepanjang hari hanya di dalam ruangan. Hampir setiap saat berhadapan dengan komputer, pesawat telepon, printer, mesin fax dan mendengar keluhan pelanggan.
Ada pula profesi yang memiliki tempat kerja di sebuah pabrik, di mana setiap hari yang empunya profesi harus berhadapan dengan bermacam-macam bahan kimia berbahaya dan beracun. Harus sering keluar masuk ruang produksi untuk melakukan pengawasan atau memantau semua kegiatan produksi, di mana proses produksi bahan kimia atau barang berlangsung. Bisa anda bayangkan, suara mesin yang terus berputar, panasnya ruang produksi, debu yang berterbangan, bau bahan kimia sampai lantai yang licin karena tumpahan oli.
Kondisi lingkungan kerja yang lebih ektrim dari kedua contoh lingkungan kerja di atas tentu masih ada. Sebut saja misalnya para pekerja pengeboran minyak dan gas di tengah laut. Selama 24 jam sehari dan 365 hari dalam setahun mereka harus berada di tengah laut. Siang dan malam. Untuk beristirahat dengan normal seperti kita yang bekerja di daratan tentu saja tidak bisa.
Potensi Bahaya
Terlepas dari apapun jenis profesi yang kita tekuni saat ini, yakinkan diri kita bahwa potensi bahaya akan selalu ada menyertai. Meskipun dengan jenis dan intensitas yang berbeda. Dengan persentase kemungkinan terjadi yang berbeda-beda pula.
Yang perlu kita lakukan adalah selalu bersifat waspada dan hati-hati. Tapi tentu saja dengan waspada dan hati-hati saja tidak cukup. Anda perlu mengetahui potensi bahaya apa yang menyertai dalam keseharian kita.
Melakukan identifikasi sumber dan jenis potensi bahaya adalah hal pertama yang harus kita lakukan. Lakukan proses identifikasi bersama-sama dengan rekan kerja anda.
Lakukan sesering mungkin, agar kita mampu menggali sebanyak mungkin potensi bahaya yang ada di tempat kerja kita.
Memang, perlu pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk dapat melakukan identifikasi potensi bahaya. Siapkan program pelatihan yang memadai agar kebutuhan pelatihan terpenuhi.
Kendalikan Bahayanya