Dalam ayat Al-Quran, segala sesuatu di dunia itu teratur dan memiliki tujuan.
Al-Quran memerintahkan kita untuk mengenali hukum-hukum alam dan mengeksploitasinya untuk kesejahteraan manusia tetapi tidak melampaui batas-batas syariah.
Dalam pandangan Al-Quran, sains adalah perwujudan berbeda dari satu dunia yang diciptakan dan yang dikelola oleh satu Tuhan.
Al-Quran dalam hubungannya dengan sains merupakan keunikan pandangan-dunia dan epistimologinya.
SAINS : SEBUAH PENDEKATAN QURANI
Alam adalah dunia fisik yang berarti kita berhubungan dengannya melalui indra kita. Lebih dari 750 ayat dalam Al-quran yang merujuk pada fenomena alam dan hamper keseluruhan ayat tersebut memerintahkan manusia untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penciptaan dan merenungkan isi nya. Al-Quran bukanlah sebuah buku kealaman melainkan kitab petunjuk dan pencerahan. Dalam Al-Quran, fenomena alam merupakan tanda-tanda dari Pencipta dan suatu pemahaman tentang alam adalah analog dengan pemahaman tanda-tandayang bisa mengetahui tentang Tuhan.
Meskipun tujuan Al-Quran memahami alam adalah memahami Tuhan, terdapat masalah-masalah yang ditunjukkan dalam Al-Quran.
Asal usul dan Evolusi Makhluk-makhluk dan fenomena
Terdapat 3 ayat yaitu QS 21: 30, QS 71: 15-16, QS 32: 7-9 dan QS 88: 17-20 yang menunjukan bahwa kita harus membuka asal-usul dan evolusi makhluk-makhluk karena hal ini akan membantu meningkatkan keimanan manusia dan membawa manusia lebih dekat dengan Allah SWT.
Penemuan aturan, koordinasi, dan tujuan alam.
Beberapa ayat dalam Al-Quran menyebutkan adanya aturan, koordinasi dan tujuan alam sebagai bukti yang menguatkan eksistensi Allah. Ayat-ayat ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.