Selain itu, alih fungsi lahan di kawasan tersebut juga dianggap sebagai salah satu faktor penyebab. Pembangunan yang tidak terkendali telah mengurangi area resapan air, sehingga air hujan lebih cepat menggenang di jalanan.
Tuntutan Warga Kepada Pemerintah
Para warga dan pedagang berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi langganan ini. Mereka meminta perbaikan sistem drainase, peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta pengawasan lebih ketat terhadap pembangunan di kawasan sekitar.
J menyampaikan harapannya kepada pemerintah kota. "Kami butuh solusi, bukan sekadar janji. Jangan tunggu sampai kami semua bangkrut baru ada tindakan. Cibaduyut ini ikon Bandung, tapi kok dibiarkan seperti ini?"
Sementara itu, menurut informasi yang diterima, Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan normalisasi saluran air di beberapa titik di kawasan Cibaduyut. Namun, warga masih skeptis apakah upaya tersebut dapat berjalan dengan cepat dan efektif.
Banjir yang terjadi di Cibaduyut bukan hanya masalah lokal, tetapi juga mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam tata kelola perkotaan di Bandung. Selama solusi nyata belum ditemukan, setiap musim hujan akan terus membawa kisah yang sama: genangan air, kemacetan, dan kerugian yang dirasakan oleh warga dan pedagang setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H