Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hypnoparenting Penting?

1 Maret 2020   20:54 Diperbarui: 1 Maret 2020   21:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan berpikir, anak nanti akan tahu sendiri kalau sudah dewasa, misal anak kita ketika makan dengan tangan kiri, maka ingatkan untuk makan dengan tangan kanan, meski dia masih kecil. Bisa jadi, orang dewasa yang saat ini makan dan minum dengan tangan kiri, sejak kecil dibiarkan oleh orang tuanya.

2. Tidak To The Point dalam menegur

Dalam hadits diatas, yang dilakukan Umar bin Abi Salamah adalah ketika makan, tangannya kesana kemari, tidak makan didekatnya. Jadi, nasehat yang mesti diterimanya adalah makanlah yang terdekat, jangan kesana sini tangannya. Namun, metode menegur Rasulullah adalah tidak langsung to the point menegur. Namun, dengan urutan, Makanlah dengan membaca Bismillah, lalu makanlah dengan tangan kanan, baru di urutan ketiga, inti nasehat adalah, Ambillah makanan yang berada di dekatmu. 

Ini menjadi menarik untuk kita praktekkan saat menegur anak, misalnya anak jatuh dari kursi. Jangan langsung ditegur, kamu makanya hati-hati kalau naik atau menyalahkan gara-gara kodok atau salahkan kursinya. Namun, cara menegur yang pas adalah dengan halus, nak, lain kali kalau naik lagi seperti ini (sambil mencontohkan naik kursi yang benar), sehingga menerapkan edukasi bagi anak.

Demikian sobat Kompasianer, semoga video diatas bermanfaat, kegiatan Mini Kopdar Hypnoparenting yang diikuti penulis dan direkam juga oleh penulis sebagai dokumentasi.

Salam KOMBES

Lukmanul Hakim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun