Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kembali Menulis di Kompasiana

15 Februari 2019   20:24 Diperbarui: 15 Februari 2019   20:32 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sekian lama, tidak menulis karena sempat eror di pengaturan. Hari ini di tanggal Lima belas Februari Dua Ribu Sembilan belas ini Penulis mencoba kembali menuliskan sedikit demi sedikit kata. Menyusun langkah kalimat menuju bahasa yang menarik untuk dibaca. Meski tertatih, mencoba merangkai ungkapan rasa yang terpendam dalam rasa.

Beberapa bulan tidak menulis, ternyata banyak yang perlu diungkapkan penulis dan berbagi cerita tentang pengalaman penulis terkait aktifitasnya yang beraneka ragam. Tentu, harapannya agar bisa memberi manfaat bagi para pembaca dengan berbagi cerita di kompasiana ini.

Meski kata-katanya kurang tertata, dengan terbiasa menulis maka akan mudah untuk menuangkan ide / gagasan dan menyampaikan kisah yang dikupas secara apik dan menarik.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Solusinya hanya satu, yakni jangan pernah berhenti untuk menulis. Harus selalu diasah tulisan kita, siapa tahu suatu saat kita bisa menulis buku dan menjualnya lalu mendapatkan royalty setiap bulan dari hasil penjualan buku hasil karya kita yang dibuat dengan semangat.

Tidak ada yang tidak mungkin, dengan rajin membaca tulisan akun kompasiana lain, akan menambah khazanah pengetahuan kita didalam menganalisai dan melakukan kegiatan ATM yakni Amati Tiru Modifikasi. Belajar terus untuk tidak berhenti membuat sebuah ide yang dituangkan dalam tulisan kompasiana.

Penulis masih teringat jelas, karena membuat tulisan terkait susu di sachet atau kaleng merk bendera atau lainnya dan ternyata berubah menjadi krimer. Tak "dinyana" oleh penulis bahwa itu akan menjadi viral dan mendapat penghasilan dari tulisan tersebut. 

Dari hal itu, penulis belajar bahwa terulah menulis, jangan berhenti. Jangan berharap dengan tulisan kita akan mendapat penghasilan dan pola pikir lain yang mengarah pada fee atau reward. Namun jadikan menulis itu sebagai sebuah hobi. Dengan Hobby bisa jadi akan mendapatkan peluang usaha bagi kita. 

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Tulisan ini merupakan awal semangat kompasianer agar terus dan terus menulis. 

SEMANGAT

Lukmanul Hakim

===jurnalis warga yang selalu mencoba berkarya===

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun