Setelah sekian lama, tidak menulis karena sempat eror di pengaturan. Hari ini di tanggal Lima belas Februari Dua Ribu Sembilan belas ini Penulis mencoba kembali menuliskan sedikit demi sedikit kata. Menyusun langkah kalimat menuju bahasa yang menarik untuk dibaca. Meski tertatih, mencoba merangkai ungkapan rasa yang terpendam dalam rasa.
Beberapa bulan tidak menulis, ternyata banyak yang perlu diungkapkan penulis dan berbagi cerita tentang pengalaman penulis terkait aktifitasnya yang beraneka ragam. Tentu, harapannya agar bisa memberi manfaat bagi para pembaca dengan berbagi cerita di kompasiana ini.
Meski kata-katanya kurang tertata, dengan terbiasa menulis maka akan mudah untuk menuangkan ide / gagasan dan menyampaikan kisah yang dikupas secara apik dan menarik.
Tidak ada yang tidak mungkin, dengan rajin membaca tulisan akun kompasiana lain, akan menambah khazanah pengetahuan kita didalam menganalisai dan melakukan kegiatan ATM yakni Amati Tiru Modifikasi. Belajar terus untuk tidak berhenti membuat sebuah ide yang dituangkan dalam tulisan kompasiana.
Penulis masih teringat jelas, karena membuat tulisan terkait susu di sachet atau kaleng merk bendera atau lainnya dan ternyata berubah menjadi krimer. Tak "dinyana" oleh penulis bahwa itu akan menjadi viral dan mendapat penghasilan dari tulisan tersebut.Â
Dari hal itu, penulis belajar bahwa terulah menulis, jangan berhenti. Jangan berharap dengan tulisan kita akan mendapat penghasilan dan pola pikir lain yang mengarah pada fee atau reward. Namun jadikan menulis itu sebagai sebuah hobi. Dengan Hobby bisa jadi akan mendapatkan peluang usaha bagi kita.Â
SEMANGAT
Lukmanul Hakim
===jurnalis warga yang selalu mencoba berkarya===
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H