Mohon tunggu...
Lukman Yunus
Lukman Yunus Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pedesaan

Minat Kajian: Isu lingkungan, politik, agama dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilwako Solo, Politik Dinasti vs Politik Aspirasi

27 Juli 2020   13:39 Diperbarui: 27 Juli 2020   13:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gibran Rakabuming anak seorang Presiden dan maju melalui jalur partai sedangkan pasangan BAJO dari profesi yang biasa-biasa saja dan melalui jalur independen. 

Dalam konteks kedua pasangan yang akan bertarung dalam Pilwako Solo ini, penulis memposisikan Gibran sebagai kandidat politik dinasti sedangkan pasangan BAJO sebagai kandidat politik aspirasi. Kenapa Gibran Rakabuming diposisikan sebagai kandidat politik dinasti? 

Penulis mengikuti pendapat pada umumnya. Sedangkan politik aspirasi yang disematkan pada pasangan BAJO ini merupakan pasangan yang dinilai berangkat dari aspirasi masyarakat. 

Profesi keduanya yang sehari-hari dekat dengan masyarakat tentu sudah khatam dalam hal melihat permasalahan ekonomi dan beberapa aspek lainnya di dalamnya. 

Karena melihat fakta tersebut, ada gejolak yang mendorong untuk mengubah kondisi tersebut. Jalannya adalah dengan cara maju dalam kontestasi Pilwako Solo mendatang. 

Siapakah yang akan menang jika keduanya disahkan sebagai pasangan calon Pilwako Solo? Politik Dinasti melawan politik aspirasi. Keputusan ada pada masyarakat kota Solo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun