Mohon tunggu...
Lukman Yunus
Lukman Yunus Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pedesaan

Minat Kajian: Isu lingkungan, politik, agama dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trending Boikot TVRI, Inikah Pemicunya?

29 Mei 2020   14:22 Diperbarui: 29 Mei 2020   19:31 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudahan saja Dirut TVRI yang baru pemikiran yang tertuang dalam cuitan lamanya tersebut hanya sebatas menganalisis tidak untuk diterapkan sehingga tetap menghadirkan konten-konten bermutu dan tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat Indonesia umumnya. 

Tidak bisa dipungkiri, memang cuitan lama tersebut memungkinkan akan terjadi penumpukan opini publik terhadap TVRI tentunya. Persepsi buruk terhadap TVRI saat ini bisa jadi konsekuensi yang logis merespons hal tersebut. 

Kita ketahui bahwa sejak pergantian Dirut TVRI yang terbaru ini sarat kontroversial. Beberapa media berita diantaranya CNN Indonesia memberitakan hal ini.

Pengangkatan Iman dinilai sarat kejanggalan dan menjadi sorotan sejumlah kalangan. Sejumlah pihak menganggap konflik antara TVRI dan Helmy belum selesai. (28/5/2020)

Kenapa rekrutmen Dirut TVRI disebut kontroversial? Apa motivasi orang-orang merebut jabatan tersebut? Publik silahkan menilai kualitas kepemimpinan Dirut terbaru saat ini dengan memperhatikan tayangan-tayangan yang dimuat di TVRI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun