Salah satu respon yang patut dan layak diberikan kepada generasi saat ini adalah kepeduliannya dalam ikut-serta mendukung dan membudayakan seni budaya pada generasinya. Sebab, salah satu poros utama dalam pembangunan seni dan budaya di Indonesia adalah keberlangsungan yang turun temurun. Banyak yang bisa dilakukan oleh generasi saat ini dalam melanjutkan nyala kesenian da kebudayaan yang masih didominasi oleh kalangan sepuh atau orang tua, yakni dengan belajar dan mengajari.
Belajar bisa dilakukan oleh mereka yang belum mampu dalam mengekspresikan jiwa seni dalam dirinya, mengajari bisa dilakukan oleh mereka yang lebih dulu mampu dalam mengekspresikan jiwa seninya. Setidaknya, dua hal ini kini sedang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Universitas Diponegoro yang melakukan Kuliah Kerja Nyata -- Tematik (KKN Tematik) di Kampung Tematik Seni Budaya Jurang Blimbing.
Beberapa upaya telah, sedang, dan akan dilakukan oleh tim KKN Tematik selama empat puluh lima hari sejak 29 Januari kemarin. Salah satu wujud nyata yang sudah dilakukan adalah mengenalkan dan memberikan pembelajaran menari kepada anak-anak seusia SD-SMP. Dengan berbagai teknik dasar dan ketelatenan, beberapa mahasiswa, diantaranya, Grace dan Ikhnu berlenggak-lenggok memberi contoh pada anak-anak kampung.
Dari beragam aktivitas dan laku kreatif itu, rasa khawatir akan kesenian dan kebudayaan yang tinggal sejarah sedikit menghilang, kecemasan akan Kampung Tematik Seni Budaya yang hanya menjadi label akan larut begitu melihat anak-anak lihai menari, mengikuti alunan musik dan karawitan yang dipukul perlahan. Sebuah kesuksesan mempertahankan dan membudayakan ekosistem seni budaya akan terlihat meski rumah-rumah dan potret visual kampung jauh lebih modern dari kampung seni budaya di daerah lainnya. Tabik!
Semarang, 12 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H