Membimbing untuk belajar bagaimana cara belajar, menetapkan target besar dan memecahnya menjadi bagian bagian kecil, lalu menitinya ke titik-titik yang telah dibuat dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada saat itu.
Dan pada akhirnya percuma mempermasalahkan tiadanya prasarana, sebagai alasan tidak tercapainya target. Karena kailpun bisa jadi tak ada gunanya sama sekali, jika tak tahu bagaimana menggunakannya. Sementara jiwa dengan  ilmu memerdekakan keterbatasan sumber daya dan mencipta seribu satu kail aneka rupa untuk meraih target.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H