Sepasang kaki itu sudah teramat tua,
namun masih memiliki ketegaran
Sedang sepasang lainnya masih memiliki cinta
Mereka berjalan disebuah jalinan lama
Yang pernah terjadi
Sesaat telapak tangan Sang Cinta
Menempel didada Sang Tegar.. dan bertanya
“ Masih adakah aku disini?..”
Masih Cinta,
Dia duduk disamping ruh utamaku
menyelimuti aku dengan cintamu
Dijaga didelapan penjuru oleh delapan ruhku yang lain
Dan jika ruhku berangkat memenuhi panggilanNya
Dia akan kubawa menuju surgaNya
Jemari sang Cinta
menarik telapak tangan Sang Tegar, kedadanya
Sang Tegar bertanya
“Masih adakah aku disini?”
Masih Sang Tegar
Dia duduk disamping ruh utamaku
menyelimuti aku dengan cintamu
Dijaga didelapan penjuru oleh delapan ruhku yang lain
Dan jika ruhku berangkat memenuhi panggilanNya
Dia akan kubawa menuju surgaNya
Dua pasang telaga berkecipak halus di duapasang mata
Saat pelukan angin mengantarkan pesan dari Sang Maha Pemberi Kabar
“Masih adakah kuasaKU yang tak kalian terima?”
Sebuah pelukan
Yang hangat,dibalik kabut yang memutih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H