Mohon tunggu...
Lukianto Suel
Lukianto Suel Mohon Tunggu... Freelancer - Biasa, tak ada yang istimewa

Menulis itu seperti berbicara tanpa lawan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruhku, Ruhmu, Ruh kita

2 Maret 2024   23:59 Diperbarui: 3 Maret 2024   01:55 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dijaga didelapan penjuru oleh delapan ruhku yang lain

Dan jika ruhku berangkat memenuhi panggilanNya

Dia akan kubawa menuju surgaNya

Jemari sang Cinta

menarik telapak tangan Sang Tegar, kedadanya

Sang Tegar bertanya

“Masih adakah aku disini?”

Masih Sang Tegar

Dia duduk disamping ruh utamaku

menyelimuti aku dengan cintamu

Dijaga didelapan penjuru oleh delapan ruhku yang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun