Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Aktif

Mengungkapkan rasa dan pikiran yang terkadang tak berpadu dalam realita dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Inspiratif Al-Qur'an: Kisah Ubay bin Ka'ab

13 Juli 2024   18:55 Diperbarui: 26 Juli 2024   20:31 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemuliaan Ubay bin Ka'ab

Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, Nabi berkata kepada Ka'ab, "Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk membacakan kepadamu 'Orang-orang kafir yakni ahli Kitab...(QS. Al-Bayyinah/98: 1)"

"Dia (Allah) menyebut namaku, wahai Rasulullah," tanya Ubay penuh haru. "Iya," jawab Nabi. Ubay pun menangis. (HR. Al-Bukhari 4959)

Ubay adalah orang yang mencatat dan menyusun Alquran di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Imam al-Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya dari Qatadah, ia berkata, "Aku bertanya kepada Anas bin Malik, 'Siapa yang mengumpulkan Alquran di masa Nabi?' Anas menjawab, 'Ada empat orang. Semuanya dari kalangan Anshar. Ubay bin Ka'ab, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, dan Abu Zaid -radhiallahu 'anhum jami'an'." (HR. al-Bukhari, 5003).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan bahwa ia adalah orang yang paling fasih bacaan Alqurannya di umat ini. Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Umatku yang paling penyayang terhadap yang lain adalah Abu Bakar. Yang paling kokoh dalam menjalankan perintah Allah adalah Umar. Yang paling jujur dan pemalu adalah Utsman. Yang paling mengetahui halal dan haram adalah Mu'adz bin Jabal. Yang paling mengetahui ilmu fara'idh (pembagian harta warisan) adalah Zaid bin Tsaabit. Yang paling bagus bacaan Alqurannya adalah Ubay. Setiap umat mempunyai orang kepercayaan. Dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah." (HR. At-Tirmidzi 3791).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengakui luasnya ilmu Ubay bin Ka'ab. Dalam Shahih Muslim terdapat sebuah hadits dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya,

"Wahai Abu al-Mundzir, tahukah engkau satu ayat yang paling agung dalam Kitabullah yang kau hafal?" Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih mengetahui." "Wahai Abu al-Mundzir, tahukah engkau satu ayat yang paling agung dalam Kitabullah yang kau hafal?" Rasulullah ingin Ubay menjawabnya. Aku menjawab, "Allaahu laa ilaaha illaa huwa al-Hayyu al-Qayyum... (Allah Dialah yang tidak ada sesembahan selain Dia. Yang Maha Hidup dan terus-menerus mengurusi makhluknya)." Kemudian Rasulullah menderapkan tangannya di dadaku dan mengatakan, "Demi Allah, semoga dadamu dipenuhi dengan ilmu, wahai Abu Mundzir." (HR. Muslim 810).

Banyak sahabat yang belajar Alquran dari Ubay, termasuk Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Saib, Abdullah bin Ayyasy bin Abi Rabi'ah, dan Abu Abdurrahman as-Sulami---radhiallahu 'anhu jami'an---.

Sahabat Anshar ini juga memiliki kemuliaan yang disandang sebagai penulis wahyu. Rasulullah hanya memanggil Zaid bin Tsabit jika Ubay tidak menuliskan wahyu untuknya di Madinah. Ia diangkat menjadi hakim Yaman di zaman Umar.

Kedudukan Ubay bin Ka’ab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun