Mohon tunggu...
Lukas Rahman
Lukas Rahman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Komentator

Penikmat bola, pecandu cola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Irfan Bachdim, Harapan di Tengah Gesekan Manajemen dan Suporter PSS Sleman

13 Februari 2020   03:51 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:24 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irfan Bachdim bergabung dengan PS Sleman dari Bali United. (Foto: Ofisial PS Sleman)

Hadir di Tengah Konflik
Dengan usianya yang sudah menginjak 31 tahun, Irfan memang akan dianggap sebagai contoh bagi rekan-rekannya untuk bermain profesional. 

Terlebih ia harus membangkitkan kepercayaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS), pendukung PSS Sleman, yang belakangan cukup marah kepada manajemen.

Sebabnya, manajemen mencopot Seto Nurdiantoro dari kursi pelatih tanpa alasan jelas. Padahal di bawah asuhan Seto, PSS tampil apik.

Musim 2018, PSS sukses menjuarai Liga 2 dan berhak promosi ke Liga 1. Di Liga 1, mereka mengakhiri musim di peringkat ke-8, posisi yang baik untuk sebuah tim promosi.

Tak sampai di situ, rupanya pelatih yang menggantikan Seto adalah Eduardo Perez Moran, sosok yang sebenarnya merupakan pelatih kiper. Ia pernah menjadi pelatih kiper timnas di era Luis Milla.

Kekisruhan ini sempat meramaikan jagat media sosial. BCS menggaungkan tagar #BCSMelawan dan merilis pernyataan terkait kekecewaan mereka pada manajemen. Mereka pun mengancam memboikot seluruh laga PSS Sleman.

Padahal daya tarik pertandingan PSS Sleman, khususnya di kandang, adalah kreativitas suporternya yang luar biasa di tribun. Dengan rencana aksi boikot itu, tentu bisa berpengaruh terhadap mental tim.

Brigata Curva Sud saat laga PSS vs Persija tahun 2016 (Foto: bcsxpss.com)
Brigata Curva Sud saat laga PSS vs Persija tahun 2016 (Foto: bcsxpss.com)
Namun kehadiran Irfan Bachdim mungkin akan membawa perubahan. Bahkan Irfan mengakui kalau ia mau datang ke PSS karena Eduardo.

Entah ini benar atau sekadar alasan untuk menciptakan situasi kondusif di tubuh klub. Sebab yang jelas musim baru tidak lama lagi akan bergulir.

Tentu akan lebih elok rasanya jika mengawali musim dengan baik dan didukung langsung oleh suporter fanatiknya di Stadion Maguwuharjo, kandang kebanggaan masyarakat Sleman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun