Media online mulai berkembang pada pertengahan 1990an. Pada 1994, Â muncul media online pertama kali dan terus berkembang hingga sekarang. Â Berikut selengkapnya menurut Margianto & Syaefullah, AJI.or.id.
Pertengahan 1990an
Internet mulai berkembang di Indonesia akibat dari sekelompok manusia yang tertarik untuk membangun jaringan komputer.
Adapun kelompok tersebut terdiri dari Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo.
1994: Awal Media Online Indonesia
Media online yang pertama kali "terbit" ialah www.republika.co.id. Media online tersebut hadir setahun setelah media Republika lahir.Â
Berikutnya, hadir tempointeraktif.com (kini tempo.co) sebagai respon atas dibredelnya Majalah TEMPO ketika rezim Orde Baru. Bisnis Indonesia kemudian meluncurkan situsnya pada 2 September 1996.
Lalu, Harian Waspada yang berpusat di Sumatera Utara juga meluncurkan media online mereka pada 11 Juli 1997 dengan nama waspada.co.id. Pada tanggal 22 Agustus 1997 Kompas melahirkan media online mereka dengan nama Kompas.com.Â
Tetapi, media online mereka hanya sebatas memindahkan berita di media cetak ke media online, kecuali TEMPO yang memang pada waktu itu tidak memiliki media cetak.Â
1998: Awal Perubahan
Pada 9 Juli 1998 muncul media online baru, yakni detik.com. Berbeda dari media online pendahulunya, detik.com lebih menyajikan berita yang cepat dan lugas, serta unsur 5W+1H tidak selalu ada seluruhnya.Â
Media tersebut dibuka dengan modal yang terbilang cukup mahal, yakni 40 juta rupiah, ketika krisis moneter pada waktu itu.Â
2000-2003: Krisis Media Online
Pada rentang tahun ini banyak bermunculan media online baru. Hal itu tidak terlepas dari boomingnya dotcom. Sebagian besar media-media tersebut ditopang oleh pemilik modal yang kaya.Â
Tetapi, hal itu tidak bertahan lama, karena tidak didukung dengan basis bisnis yang baik. Akhirnya, pada kisaran tahun 2003 media-media baru tersebut mulai berguguran.Â
Hanya Kompas.com dan tempointeraktif.com yang bertahan karena ditopang oleh media cetak mereka.Â
Setelah 2003: Awal Era Baru
Setelah tahun 2003, kegairahan pada media online terus meningkat. Hal itu ditandai dengan munculnya media online baru berbasis hiburan, yakni www.kapanlagi.com.Â
Kemudian, konglomerat MNC juga turut menyumbang media online baru, yakni okezone.com. Perusahaan Bakrie pun tidak mau kalah dengan meluncurkan media VIVA.Â
Sementara, para media online "lama" awalnya cukup terseok-seok, hingga akhirnya mereka merombak konsep media online. Seperti Kompas yang menggolontorkan 11 miliar untuk merombak kompas.com.
Hal yang dapat digarisbawahi ialah munculnya web 2.0 yang semakin interaktif bagi pengguna. Hal itu menuntut para pemilik media online untuk merombak sistem media online itu sendiri. Akhirnya, terbentuklah media online yang interaktif hingga kini.Â
Sumber Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H