Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pembunuhan Wanita Jepang di Bali

27 Juli 2024   13:16 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:20 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap pagi wanita setengah baya kulit putih, ramping, raut muka dan leher yang jenjang  belum kelihatan kerut kerutnya,mata sipit dengan dandanan sederhana tapi rapi, sudah datang memarkir mobilnya dihalaman kantor travel biro yang masih tutup , turun dari mobil, berjalan  ringan menuju pintu masuk kantor dengan cekatan sambil membuka pintu kantornya, sudah disambut obe  pria yang masih muda menyambut dengan riang gembira.

Dengan Bahasa Indonesia yang agak  kurang fasih menyapa obenya "Dani ruangan sudah di bersihkan, jawab Dani sudah Nyonya yoko ", ok tolong buatkan teh panas manis ya, baik Nyonya jawab Dani".Dani segera menuju pantri yang terletak diruang belakang untuk membuatkan teh panas, Dani sudah tahu kesukaan nyonya Yoko , biasanya minta gulanya sedikit dan agak kental. Setelah itu baru karyawan lainnya  berdatangan, membuat kantor travel biro yang ruangannya tidak terlalu besar itu ramai.                                                                                                                                                                                                                                      

Travel biro milik Nyonya Yoko yang terletak didaerah seminyak itu relatif ramai pengunjung, terutama turis- turis dari Jepang mungkin karena letaknya yang strategis mudah dijangkau dan pegawainya ramah- ramah dan sedikit bisa Bahasa jepang sehingga memudahkan berkomunikasi dengan para pelanggannya, memang Nyonya Yoko sangat perhatian terhadap karyawannya dikala senggang Nyonya yoko mengajari Bahasa Jepang secara santai melalui obrolan ringan, justru hal ini yang membuat karyawannya suka belajar Bahasa Jepang dengan Nyonya Yoko yang berpenampilan menarik dan ramah.

Nyonya Yoko sekitar pukul 5 sore secara rutin sudah siap meninggalkan kantor,  setelah memeriksa seluruh pintu kantor akan menuju mobilnya dan keluar kantor dengan pelan, karena di seminyak pada jam sore macetnya luar biasa kemudian  menuju  jalan gatsu masuk gang, rumah ny Yoko masih sepi dan kiri kanan rumahnya masih sawah.Biasanya ny Yoko setelah sampai dirumah tidak akan pergi kemana mana, ny Yoko hidup sendiri dirumahnya yang relatif besar dan memanjang kebelakang, tidak tahu suami atau anak-anaknya , karena ny yoko sangat tertutup tentang keluarganya.

Akhir- akhir ini ny yoko sering terlambat datang kekantor dan datang dengan tidak mengemudikan sendiri mobilnya tetapi ada   seorang driver, drivernya kelihatan masih sangat muda belia dengan kulit hitam legam dan potongan rambut yang tidak tertata  rapi. Pegawai di kantor agak kurang suka dengan tindak tanduk dari driver ny Yoko selain terilhat kurang menghormati ny Yoko juga kurang sopan terhadap pegawai dikantor.

Pada satu waktu kantor travel kedatangan seorang bapak  langsung dari jepang, sudah agak tua, kurus dengan paka-ian rapi dengan rambut Sebagian  memutih wajahnya tirus dan jarang senyum, sering mondar- mandir kekantor, dan kalau datang kekantor langsung keruang ny Yoko dan bicara serius dengan Bahasa Jepang. Menurut para pegawai di kantor bapak tua itu adalah pemilik modal dari Perusahaan travel ini.

Suatu pagi seperti biasanya pembantu datang ke  rumah  ny Yoko untuk bersih -bersih rumah dan mencuci pakaian kotor milik ny yoko, setelah selesai kegiatannya, pembantu tersebut akan pulang ,sebelumnya akan menaruh kunci rumah dibawah pot bunga disamping rumah karena ny Yoko sudah berangkat kekantornya. Pada saat mau mengetuk pintu depan , pintu tidak tertutup rapat, pembantu agak heran,tidak biasanya masih pagi pintu sudah terbuka, jelas ny yoko belum berangkat karena mobil masih terparkir dihalaman, si pembantu memanggil "nyonya ,Nyonya " tetapi tidak ada jawaban , sipembantu makin heran dan penasaran, memang biasanya sepagi ini kalau sipembantu datang ny Yoko belum bangun masih dikamar tidur, tetapi akan menjawab" masuk"

Si pembantu terus berjalan ke bagian dalam rumah tetapi nampak sepi, setelah sampai di bagian belakang dekat pintu tembus keluar  rumah sebelum kekamar mandi, melihat tubuh ny  yoko tergeletak dekat pintu keluar sudah bersimbah darah,terdapat ceceran darah di lantai dan tembok .Melihat keadaan ini sipembantu takut bercampur terkejut,panik lari keluar rumah sambil beteriak minta tolong. Tidak lama kemudian tetangga korban berdatangan dirumah ny yoko dan berselang kemudian anggota Polsek setempat datang ke TKP/Tempat Kejadian Perkara.

Cuaca panas,lama tidak turun hujan sedikit berdebu dilingkungan Jakarta Selatan di bulan Juli memang  sedang musim kemarau , Lettu Makmur sedang makan mie rebus dengan telur, ruang kantin forensik memang sempit dan tidak ada AC nya, Bu kasimin pengelola kantin menawari Lettu Makmur"pak Makmur boleh saya buatkan es teh manis, Jawab Makmur boleh bu, gulanya sedikit saja ya bu" Selesai makan mie dan  minum segelas es the manis sudah terasa kenyang, lettu Makmur segera naik keruangannya di lantai 3 yang relative luas,  diisi dengan 4 personil  , bangunan tahun 60 an model kuno sudah ber AC, tetapi Ac nya suaranya berisik. Lettu Makmur  mulai melanjutkan pekerjaannya yang sempat terputus karena ke kantin  bu kasimin.

Seperti biasa tanpa permisi Pak Herman muncul di pintu sambil senyum- senyum , pak herman pns gol 2 yang membuatkan teh dan kopi anggota  di departemen, membersihkan ruangan, sering disuruh -suruh kepala departemen." Pak Herman selalu gembira dan jarang mengeluh,  kalau bicara sering dicampur  Bahasa sunda, segala seuatu di buat sederhana, "pak Lucas di panggil bos, ada apa pak Herman jawab Makmur, tidak tahu,  pak Makmur pokoknya diminta pak Kadep,Kepala Departemen, segera, kalau sudah begini harus segera menghadap, karena kalau kelamaan pak Kadep akan kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun