Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sohibku Seorang "Pelukis"

7 Oktober 2021   19:00 Diperbarui: 7 Oktober 2021   19:22 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata melukis menimbulkan gairah dan semangat hidup sohibku karena saat kami berbicara melalui tilpon sohibku nadanya gembira dan bersemangat kalau bicara tentang lukisan.  

Beberapa karya lukisannya diberikan  kepadaku dan  kusimpan ,  impianku kalau sudah punya rumah sendiri akan ku pigora dan kugantungkan di rumahku dengan diberi pencahayaan yang cukup aku membayangkan betapa indahnya lukisan lukisan karya sohibku tersebut untuk dinikmati.

Sohibku menikah dengan seorang gadis asli Mataram dan  mempunyai 2(dua) anak,perjodohan dengan isterinya  dibantu  oleh salah satu  tokoh masyarakat setempat kemudian dinikahkan  di KUA, resepsi pernikahannya dilaksanakan secara sederhana   dengan mengundang tetangga terdekat dirumah kakaknya  untuk makan Bersama.

Sohibku mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi masalah keluarganya, bila kesulitan  keuangan, isterinya Kembali ke orang tuannya dan sohibku masih tinggal dengan kakaknya. 

Sohibku tidak pernah mengeluh atau menyalahkan nasib dalam menghadapi kehidupan. Dijalaninya dengan ikhlas,  bila aku   berbicara lewat  telepon  dengan sohibku, tidak pernah menceritakan kesulitannya , masih bisa tertawa tawa dan malah   memberikan nasihat nasihat kepada saya seperti jaman SMA dulu untuk menghadapi  hidup dengan sederhana dan realistis

Setelah pensiun dari Rumah Sakit , sohibku berjualan ikan hias dipinggir jalan . Kami masih sering berkomunikasi melalui tllpon jadulnya yang kadang kadang baterenya mati sendiri, kami masih bisa cerita cerita masa lalu kita dan tertawa  gembira. Hidup ini  dapat dilalui dengan sederhana dan gembira . Inspiring true life,  Jakarta coffe house  Menteng pukul 15.00wib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun