Abraham Harold Maslow merupakan seorang psikolog berkebangsaan Amerika yang juga merupakan keturunan Yahudi. Abraham Maslow lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York dan meninggal pada 8 Juni 1970. Maslow menyelesaikan studi doktoralnya pada tahun 1934 dengan gelar Ph.D pada bidang psikologi. Pada masa awal setelah menyelesaikan studinya, Maslow tertarik untuk meneliti tentang seksualitas manusia.
Namun seiring dengan waktu Maslow bertemu dengan beberapa psikolog lain yaitu Ruth Benedict yang merupakan seorang antropologis dan Max Wertheimer seorang Gestalt psikolog yang menjadi mentor bagi Maslow secara professional maupun personal. Berawal dari sinilah Maslow menjadi seorang psikolog yang berpandangan Humanistik.
Maslow berpandangan bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Maslow percaya bahwa setiap manusia berkeinginan kuat untuk dapat merealisasikan setiap potensi yang dimiliki dalam dirinya sehingga mampu mencapai aktualisasi diri yang diinginkan. Pandangan-pandangan Maslow inilah yang pada akhirnya membawa Maslow menemukan teori tentang Hierarchy of Needs.
Dalam Piramida Hierarchy of Needs Maslow terdapat 5 kebutuhan utama bagi manusia. Kebutuhan yang pertama atau mendasar adalah Physiological Needs, yaitu mencakup kebutuhan biologis, makan, minum, udara, tempat tinggal, pakaian, seks, tidur. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar yang jika tidak terpenuhi akan menyebabkan seseorang dapat melakukan perilaku yang diluar kendali dan ekstrem.
Kebutuhan berikutnya adalah Safety Needs, yaitu mencakup perlindungan seperti keamanan (rasa aman), ketertiban hukum, stabilitas, pekerjaan, kesehatan. Kebutuhan ini yang menyebabkan manusia menciptakan berbagai aturan-aturan yang ada sehingga mampu melindungi manusia dari perilaku-perilaku yang negatif.
Hirarki kebutuhan yang ketiga adalah Belongingness & Love Needs, yaitu kebutuhan akan cinta, pertemanan, keintiman, keluarga, penerimaan, kepercayaan. Maslow berpandangan bahwa manusia membutuhkan rasa dicintai dan mencintai. Oleh sebab itu manusia memerlukan kehadiran orang lain dalam kehidupannya, baik itu keluarga, sahabat dan yang lain-lain.
Kebutuhan yang keempat dalam Hierarchy of Needs Maslow adalah Esteem Needs, yaitu kebutuhan akan penghargaan baik rasa percaya diri, prestasi, reputasi, pencapaian, martabat. Dalam kebutuhan akan penghargaan terbagi ke dalam dua hal, yaitu penghargaan atas diri sendiri serta penghargaaan dari orang lain. Penghargaan atas diri sendiri lebih condong pada kekuatan yang dimiliki, rasa percaya diri, kemampuan yang dimiliki, kemandirian. Sedangkan penghargaan dari orang lain merupakan apresiasi dari orang lain, pengakuan atas status, ketenaran, dianggap penting oleh orang lain.
Hierarchy of Needs yang tertinggi adalah Self Actualization Needs, yaitu mencakup keinginan untuk menjadi seseorang yang berharga atau berguna baik dalam segi moral, kreativitas, memecahkan masalah.
Teori Hierarchy of Needs Maslow telah menjadi pedoman yang bermanfaat untuk memahami perilaku setiap manusia. Teori ini membantu dalam memberikan informasi akan kebutuhan manusia berdasarkan tingkatan yang ada (materil dan non materil). Selain itu bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang ternyata sejalan dengan tujuan akan kebutuhan yang akan dipenuhi. Dengan Hierarchy of Needs Maslow, membantu untuk memberikan motivasi yang tepat kepada orang lain dalam mengerjakan tugasnya.
Terlepas dari manfaat yang didapatkan dari Hierarchy of Needs Maslow, terdapat kritik yang ditujukan terhadap teori ini. Beberapa kritik tersebut diantaranya terhadap tingkatan dari Hierarchy of Needs yang diutarakan oleh Maslow, beberapa orang berpandangan bahwa kenyataan yang ada pada manusia kebutuhan-kebutuhan yang ada bisa terpenuhi sekaligus dan kebutuhan tersebut merupakan siklus yang berulang-ulang bukan merupakan sebuah tingkatan. Selain itu belum adanya pengujian akan kebenaran secara empiris akan teori ini, karena teori ini berangkat dari pengalaman Maslow sendiri.
Beberapa implementasi Hierarchy of Needs Maslow yang dapat dilakukan dalam dunia pendidikan diantaranya dari sisi kebutuhan fisiologis adalah sekolah menyediakan ruang kelas yang nyaman dan bersih, menyediakan sarana sanitasi yang baik, menyediakan kantin yang layak. Dari sisi kebutuhan keamanan, hal yang dapat dilakukan dalam dunia pendidikan adalah adanya pembelajaran yang baik, pengajar yang memiliki sikap yang baik, adanya kesempatan bagi pelajar untuk dapat menyampaikan pendapat.
Dari sisi kebutuhan akan dimiliki dan dicintai, pendidikan dapat memberikan kesempatan untuk setiap tenaga pendidik membangun hubungan yang baik dengan pelajar tentu dalam batasan-batasan yang sewajarnya, menumbuhkan rasa empati, perhatian, adanya bimbingan konseling dari sekolah terhadap pelajar, serta pendidikan memberikan kesempatan kepada antar pelajar untuk membangun hubungan dengan teman-temannya. Dari sisi kebutuhan penghargaan, pendidikan memberikan reward kepada pelajar, guru memberikan penilaian akan perilaku yang ditunjukkan oleh pelajar, memberikan ruang kepada pelajar untuk mampu berprestasi dengan kelebihan masing-masing.
Dari sisi kebutuhan aktualisasi diri, pendidikan memberikan kesempatan yang selebar-lebarnya kepada pelajar untuk menggunakan setiap potensi dan bakat yang dimiliki, serta diberikan ruang untuk mengekspresikan setiap potensi dan bakat tersebut. Melaui Hierarchy of Needs Maslow, pendidikan berperan tidak hanya dari segi kognitif atau pengetahuan saja tapi pendidikan juga mampu menjawab setiap kebutuhan yang diperlukan oleh setiap pelajar, sehingga tiap-tiap pelajar mampu mencapai aktualisasi dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H