Mohon tunggu...
Luhur Pambudi
Luhur Pambudi Mohon Tunggu... Staff Pengajar SOBAR Institute of Phylosphia -

Perut Kenyang Hatipun Senang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Betapa Tidak Menarik Politik Ekstra Parlemen Kampus, Belakangan ini (2)

24 Agustus 2018   19:59 Diperbarui: 24 Agustus 2018   21:22 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segala aspek kehidupan politik mahasiswa di dalam kampus seakan-akan menjadi mainan khusus bagi mereka, dan tak boleh dipinjamkan kepada orang lain (mahasiswa-mahasiswa lain organisasi ekstra parlementer). Namun, jika kita teliti dengan sabar, sebenarnya satu esensi dasar tentang organisasi ekstra parlementer kampus adalah upaya untuk mengukuhkan organisasinya yang tertuju pada upaya yang bersifat peremajaan anggota, bahasa lainnya adalah kaderisasi.  

Dari sini kita akan melihat sebuah pola, atau bisa kita sebut sebuah siklus, yang berputar. Bahwa organisasi ekstra parlementer kampus memiliki energi dan sumber kekuatan diri mereka yang terletak pada kaderisasi. Kaderisasi ini pada tahap selanjutnya akan merujuk pada upaya organisasi untuk memfasilitasi para anggota dan kader-kadernya, untuk menjadi sebagaimana organisasi itu inginkan. Yang lazim kita ketahui fasilitas itu berupa pembelajaran secara intelektual maupun keterampilan. Intelektual disini dapat dimaksudkan dalam hal ideologisasi, yakni suatu pembelajaran tentang paradigma utama atau logika dasar pemikiran yang dipakai oleh organisasi tersebut. 

Lantas menjadikan organisasi tersebut memiliki arah gerakan mahasiswa yang terarah, sistemik dan jelas. Ideologisasi ini diberikan oleh organisasi yang bersangkutan juga dimaksudkan untuk mencetak anggota atau kader-kader yang dapat menjadi prototipe gerakan, istilah bagi organisasi ektra parlementer kampus berparadigma Islam menyebutnya kader mujahid. Atau istilah dari organisasi ekstra parlemter kampus yang berhaluan nasionalis adalah kader militan.

Poin penting dari fasilitator dari organisasi kepada para anggota dan kader terletak pada tahap ini. Dimana ketika organisasi tersebut telah memiliki dan mampu mencetak seorang kader militan, agar nantinya dapat mengemban sebuah tugas dan menjalankan misi-misi yang telah diatur didalam organisasi yang bersangkutan.

Mampu mengemban tugas dan melaksanakan visi-misi organisasi merupakan poin penting dari adanya proses kaderisasi didalam organisasi ekstra parlementer kampus. Poin ini menjelaskan bahwa seorang kader militan diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih terhadap keutuhan, visi-misi dan tugas-tugas dari organisasi. 

Nah, tugas dan visi-misi dari organisasi itu juga akan menjadi poin penting selanjutnya, sekaligus meminta jawaban dari rasa penarasan kita tentang organisasi ekstra parlementer kampus yang "seakan-akan" begitu kemaruk oleh segala hal di dalam negara kampus. Karena tugas dan misi dari organisasi yang dibebankan kepada seorang anggota dan kader adalah terkait penguasaan leading sector kekuasaan yang ada di pemerintahan negara kampus.

Kita coba munculkan kembali kepermukaan pemahaman kita diawal mengenai esensi dasar, mengapa mahasiswa harus menghimpun diri dalam partai politik (yang ternyata isi kader partai politik mahasiswa adalah juga kader-kader organisasi ekstra parlementer kampus), pada pemaparan sebelumnya. Ada 3 aspek penting, yakni; kekuasaan, uang dan eksistensi. Sebenarnya tugas dan misi dari organisasi ekstra kampus adalah tiga aspek itu. Dan itu semua adalah nafas hidup dari organisasi ekstra parlementer kampus. Perlahan-lahan akan kita jabarkan ketiga aspek itu.

Pertama, penguasaan leading sector. Penguasaan ini dapat diartikan sebuah upaya untuk memperoleh kekuasaan yang itu tercermin dari struktur-struktur kekuasaan dalam negara kampus, atau bahasa yang lebih sederhana kursi-kursi organisasi intra parlementer kampus, elemen surpastruktur, maupun infrastruktur. Konteksnya di UIN Sunan Ampel Surabaya, ditatanan intra parlementer kampus suprastruktur, beberapa kursi DEMA dan SEMA universitas atau fakultas. Kemudian, ditatanan infrastruktur ada organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti UKM Paduan Suara, UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM Pramuka, UKM Seni Budaya (SB), UKM Pencak Silat Setia Hati (SH), UKM IQMA, UKM Unit Pengembangan Tahfidul Quran (UPTQ), UKM Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI), dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) tingkat unviersitas seperti Solidaritas.

Untuk UKM dan LPM tingkat fakultas, kita akan runut dari kesembilan fakultas se-UIN Sunan Ampel Surabaya. Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK); UKM Teater Sua, UKM Qoswadah, UKM Musik Red Band, dan LPM Ara Aita. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK); UKM Teater Hastasa, UKM Musik USB, dan LPM Edukasi. Fakultas Adab dan Humaniora (FAH); UKM Teater Sabda, UKM Musik Moesad, dan LPM Qimah. Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF); UKM Teater 20, UKM Musik Pualam, dan LPM Forma. 

Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSH); UKM Teater Q, UKM Musik Congkret, dan LPM Arrisalah. Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK); UKM Musik Psikologi (MUGI), dan LPM Alam Tara. Fakultas Sosial dan Politik (FISIP); UKM Teater Artsip, dan LPM Parlemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI); selama ini yang diketahui hanya ada satu buah organisasi mahasiswa selain DEMA dan SEMA FEBI yakni LPM Al-Maslahah. Dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) hingga saat ini masih belum ada LPM ataupun UKM yang dibentuk oleh mahasiswa sebagai sarana mengembangkan keterampilan dan intelektual.   

Semua yang dipaparkan tadi, merupakan keseluruhan organisasi intra parlementer kampus dari sembilan fakultas, dan itu semua merupakan kursi-kursi atau yang kita sebut leading sector di negara kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun