3. Apa  keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul ini dengan modul-modul sebelumnya?
Keterkaitan Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara :Â
Guru memiliki peran strategis untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga mereka dapat selamat dan bahagia sebagai individu dan anggota masyarakat. Pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid hendaknya melibatkan murid dan memperhatikan pengembangan potensi atau kodrat murid. Modul 1.1. menjelaskan bahwa murid adalah pribadi yang unik dan utuh, sehingga guru sebaiknya dapat menuntun murid sesuai dengan kodratnya. Maksud pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak didik saya, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat.
Keterkaitan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak :Â
Salah satu peran Guru Penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam hal ini pemimpin dalam pengelolaan sumber daya agar kita bisa melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Dengan mengetahui voice, choise, dan ownership, maka kita bisa mewujudkan nilai dan peran kita sebagai Guru Penggerak, yaitu: Nilai berpihak pada murid (bergerak dengan mengutamakan kepentingan murid) dan Peran Guru Penggerak dalam mewujudkan kepemimpinan murid (Student Agency). Â
Keterkaitan Modul 1.3 Visi Guru Penggerak :Â
Untuk mewujudkan visi Guru Penggerak tentunya kita harus memperhatikan voice (suara), choise (pilihan), dan ownership (kepemilikan) agar kita bisa melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan mencapai visi Guru Penggerak dan sekaligus tentunya mencapai visi misi sekolah.
Keterkaitan  Modul 1.4 Budaya Positif :
Salah satu aset manusia adalah murid, tentunya kita harus mengajarkan kepada semua peserta didik budaya positif, agar bisa diamalkan dan menjadi kebiasaan yang baik, dan tentunya akan sangat membantu tercapainya pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid.
Keterkaitan Modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid :
Dengan mengindentifikasi aset yaitu murid, tentunya kita akan mengetahui karakteristik murid. Pembelajaran berkualitas dan berpihak pada murid dapat kita lakukan melalui pembelajaran berdiferensiasi, artinya pembelajaran dilakukan berdasarkan kebutuhan murid, yaitu readiness (kesiapan belajar murid), minat dan profil atau gaya belajar murid.