Mohon tunggu...
Luh Ari Muliani
Luh Ari Muliani Mohon Tunggu... Guru - Guru Perhotelan di SMK Negeri 1 Seririt

anime lover sederhana dengan keinginan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi 3.1-Luh Ari Muliani

13 Agustus 2024   21:58 Diperbarui: 13 Agustus 2024   22:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Filosofi KHD dengan Pratap Triloka 

Filosofi Ki Hadjar Dewantara masih sangat relevan dengan Pendidikan di Indonesia hingga saat ini. Filosofi Pratap Triloka beliau terdiri dari tiga semboyan, yaitu Ing Arsa Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. Ketiga semboyan itu juga sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin di dunia Pendidikan, yaitu pemimpin pembelajaran. Seorang pemimpin pastinya akan pernah menghadapi sebuah masalah dan mengharuskan untuk mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan itu, seorang pemimpin ini harus mampu berada di depan sebagai teladan, berada di tengah untuk memberi motivasi, dan juga berada di belakang untuk memberi dorongan.  Hal ini akan membantu seorang pemimpin untuk memikirkan keputusan yang berlandaskan nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid sehingga kemudian dapat menuntun murid menjadi insan yang cerdas, berkarakter dan memiliki profil pelajar pancasila. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini  menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad ke-21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya murid di Indonesia Barat tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan murid di Indonesia Tengah atau Indonesia Timur. Seorang pendidik dalam menerapkan kegiatan pembelajaran haruslah yang berpusat pada siswa, atau dalam bahasa yang disampaikan oleh KHD sendiri, "berhamba pada murid". Menerapkan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada siswa berarti memahami Kodrat Alam dan Kodrat Zaman yang ada pada anak guna menciptakan peserta didik yang berbudi pekerti, cerdas, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era teknologi informasi ini.

Pengaruh Nilai Diri pada Prinsip Pengambilan Keputusan

Nilai-nilai kebajikan merupakan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam diri kita. Nilai inilah yang nantinya akan tercermin pada perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Penguatan terhadap nilai Kebajikan sangatlah diperlukan dalam pendidikan di sekolah terutama sebagai teladan yang nantinya akan ditularkan pada murid. Sehingga sebagai seorang pemimpin pembelajaran, prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan juga harus berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan. Saat menemui sebuah masalah, penting untuk mengidentifikasi terlebih dahulu dengan seksama tentang nilai apa yang sedang dilanggar. Berangkat dari nilai tersebut, kita akan mampu menempatkan diri dalam menghadapi masalah itu. Juga untuk mengukur besar proporsi perhatian kita disana, dalam arti kita tidak akan mengecilkan masalah yang besar ataupun membesarkan masalah yang kecil. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan tentunya dapat memberikan dampak positif pada lingkungan kita dengan beberapa cara sebagai berikut.

1. Pengembangan Karakter: Menggunakan nilai-nilai kebajikan universal seperti kejujuran, integritas, dan kebijaksanaan dapat membantu menciptakan lingkungan yang etis dan bertanggung jawab.

2. Pengambilan Keputusan yang Tepat: Berdasarkan pada paradigma, prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan memastikan keputusan yang diambil diterima oleh semua pihak.

3. Pembelajaran yang Efektif: Menggunakan prinsip-prinsip seperti berpikir berbasis Hasil Akhir, berpikir berbasis Peraturan, dan berpikir berbasis Rasa Peduli dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan semua pihak.
Pengaruh pada Lingkungan Belajar: Keputusan yang tepat dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, aman, dan nyaman, serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan semua pihak.

Dengan demikian, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif.

Kaitan Pengambilan Keputusan dengan Coaching

Materi pengambilan keputusan memberikan kerangka kerja untuk analisis dan evaluasi keputusan sedangkan coaching membantu dengan memberikan umpan balik mengidentifikasi terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana fakta yang terjadi sebenarnya. Dalam menggali fakta inilah, praktik coaching relevan untuk digunakan. Coaching memiliki sifat berkolaborasi berdasarkan prinsip kemitraan, sehingga akan memberikan rasa nyaman dari narasumber untuk menceritakan pengalamannya. Dalam ruang kemerdekaan belajar, proses coaching juga merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak coach dan coachee. Pertanyaan-pertanyaan reflektif dalam dapat membuat coachee melakukan metakognisi. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan dalam proses coaching juga mendorong coachee berpikir secara kritis dan mendalam yang bermuara pada coachee dapat menemukan kekuatan diri dan potensinya untuk terus dikembangkan secara berkesinambungan atau menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Pengembangan kekuatan dan potensi diri inilah yang menjadi tugas seorang coach (pendidik/pamong). Apakah pengembangan diri seorang coachee cepat, perlahan-lahan atau bahkan berhenti adalah tanggung jawab seorang coachee. Pengembangan diri
baik seorang coach atau coachee dapat dimaksimalkan dengan proses coaching. Coaching, sebagaimana telah dijelaskan pengertiannya dari awal memiliki peran yang sangat penting karena dapat digunakan untuk menggali potensi diri sekaligus mengembangkannya dengan berbagai strategi yang disepakati bersama. Proses coaching yang berhasil akan menghasilkan kekuatan bagi coach dan coachee untuk mengembangkan diri secara berkesinambungan.

Kaitan antara PSE dengan Pengambilan Keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun