Mohon tunggu...
Luh IndahVita
Luh IndahVita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar: Investasi untuk Masa Depan

27 Desember 2024   07:34 Diperbarui: 27 Desember 2024   08:22 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Ni Komang Masayu Tri Wahyuningsih

      Pendidikan multikultural adalah sebuah pendekatan untuk mentransformasikan nilainilai yang dapat mendidik dan memuliakan identitas mereka, menghargai perbedaan suku, budaya, ras, agama, kepercayaan, cara pandang, serta dengan menggali dan mengapresiasi kearifan lokal budaya Indonesia. Pendidikan multikultural di sekolah dasar merupakan suatu pendekatan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan wawasan anak-anak di era globalisasi ini. Dengan keberagaman budaya, agama, dan latar belakang sosial yang ada di Indonesia, pendidikan multikultural tidak hanya menjadi suatu keharusan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan beradab. Di tengah arus globalisasi yang semakin kuat, keberagaman budaya menjadi salah satu ciri utama masyarakat modern. Keberagaman ini tidak hanya tampak pada tingkat internasional, namun juga semakin nyata di lingkungan lokal kita, termasuk di sekolah dasar. Pendidikan multikultural di sekolah dasar bukan hanya sebuah tren, tetapi sebuah kebutuhan mendesak yang harus diintegrasikan ke dalam kurikulum. Pendidikan multikultural membantu anak-anak memahami dan menghargai perbedaan sejak usia dini. Dengan mengenalkan mereka pada berbagai budaya, agama, dan latar belakang sosial, anak-anak belajar bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari, tetapi justru sesuatu yang memperkaya kehidupan mereka. Ketika anakanak tumbuh dengan sikap toleran dan terbuka terhadap perbedaan, mereka lebih mampu bekerja sama dan hidup harmonis dalam masyarakat yang beragam. 

Pendidikan multikultural juga berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Melalui interaksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, anak-anak belajar nilai-nilai seperti empati, keadilan, dan solidaritas. Mereka diajarkan untuk tidak hanya melihat perbedaan, tetapi juga mencari persamaan dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Karakter yang kuat ini menjadi modal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pendidikan multikultural di dalam kelas, khususnya di sekolah dasar, dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat sejak dini. Pendidikan multikultural harus diberikan di semua tingkat pendidikan, terutama di sekolah dasar sebgai tempat pertama dimana kepribadian anak dibentuk (Mahemi et al., 2023). Dengan mengenalkan anakanak pada keberagaman sejak dini, pendidikan multikultural dapat mengurangi potensi diskriminasi dan konflik sosial di masa depan. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang menghargai perbedaan cenderung memiliki sikap inklusif dan menolak diskriminasi. Mereka lebih mungkin menjadi agen perubahan yang mempromosikan perdamaian sosial dan perdamaian. Selain itu Pendidikan multikultura di sekolah dasar sangat penting diterapkan karena Pendidikan multikultural mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan. Dengan mengenal berbagai budaya, siswa belajar untuk memahami dan menghormati pandangan serta tradisi orang lain. Ini sangat penting dalam mencegah konflik dan menciptakan lingkungan yang damai, Mempersiapkan Generasi Global Di dunia yang semakin terhubung, anak-anak perlu memiliki keterampilan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Pendidikan multikultural memberikan mereka alat untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam konteks global. 

      Dampak positif yang diberikan terhadap murid/siswa di sekolah dasar yaitu peningkatan Keterampilan Sosial Anak-anak yang terpapar pendidikan multikultural cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. Mereka belajar bekerja dalam kelompok, menghargai pendapat orang lain, serta menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif, Kreativitas dan Inovasi Berbagai perspektif budaya dapat memicu kreativitas dan inovasi. Ketika siswa belajar dari berbagai sumber, mereka dapat mengembangkan ide-ide baru dan solusi yang lebih baik untuk masalah yang ada, Pembangunan Identitas Diri Pendidikan multikultural juga membantu siswa memahami identitas diri mereka dalam konteks yang lebih luas. Mereka belajar untuk bangga akan budaya mereka sendiri sambil menghargai budaya lain, menciptakan rasa saling menghormati di antara sesame, Meningkatkan Kinerja Akademis Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang inklusif dapat meningkatkan kinerja akademis siswa. Ketika siswa merasa dihargai dan diterima, mereka lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi. Selain itu dampak positif dari diterapkannya Pendidikan  multikulturak di sekolah dasar agar bisa menumbuhkan rasa empati mereka terhadap perbedaan yang ada, Pendidikan multikultural membantu siswa untuk memahami dan merasakan pengalaman orang lain dari latar belakang yang berbeda. Melalui interaksi dengan teman-teman yang memiliki budaya, etnis, dan agama yang beragam, siswa belajar untuk mengembangkan kemampuan empati . Hal ini terjadi karena mereka terbiasa mendengarkan cerita dan perspektif yang berbeda, sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain (Pejet al., 2021), Misalnya, kegiatan diskusi kelompok yang melibatkan berbagai budaya memungkinkan siswa untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan memahami alasan di balik tradisi tertentu (Didik, 2024). Pendidikan multikultural juga berperan dalam membangun rasa solidaritas di antara siswa. Ketika mereka belajar tentang kesetaraan dan pentingnya saling menghargai, siswa cenderung lebih bersedia untuk mendukung satu sama lain dalam situasi sulit. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terpapar pada pendidikan multikultural lebih mampu menghargai kelebihan dan kekurangan teman-teman mereka, serta belajar untuk saling mendukung dalam berbagai konteks sosial, Ini menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis di sekolah. Dengan mengenalkan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum, siswa diajarkan untuk menghormati budaya orang lain . Pendidikan ini mendorong pemahaman bahwa setiap budaya memiliki nilai dan tradisi yang berharga. Siswa belajar untuk menghargai perbedaan dan menghindari stereotip serta prasangka (Wahidiyanti et al., 2024), Misalnya, melalui kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan keragaman budaya, siswa dapat merasakan langsung bagaimana perbedaan tersebut memperkaya pengalaman mereka.

Adapun contoh implementasi pendidikan multikulturalisme di sekolah dasar untuk investasi masa depan seperti  

A. Pengenalan Budaya Daerah

1. Pameran Budaya: Sekolah dapat mengadakan pameran budaya yang menampilkan berbagai kebudayaan dari daerah yang berbeda. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga mendorong mereka untuk menghargai dan memahami tradisi yang berbeda.

2. Pelajaran tentang Tradisi dan Festival: Mengintegrasikan pelajaran tentang berbagai festival keagamaan dan budaya dalam kurikulum, seperti tema "Perayaan dan Tradisi". Membantu siswa memahami bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan berharga.

B. Kegiatan Lintas Budaya

1. Kegiatan Ekstrakurikuler: Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan seni, tari, atau musik dari berbagai budaya. Misalnya, kelas seni dapat mencakup pembelajaran tentang tarian tradisional dari berbagai daerah, sehingga siswa dapat belajar langsung tentang keragaman budaya (Dewi & Tati, 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun