Pasar produk halal potensial salah satunya adalah Eropa, sebagai kawasan populasi Muslim terbesar keempat dunia, hingga mencapai 43 juta jiwa (2010). Permintaan produk halal di pasar Eropa juga meningkat rata-rata 15 persen per tahun sejak 2003. Muslim di negara-negara Eropa umumnya adalah minoritas, termasuk di Prancis.
Non-muslim Suka Produk Halal
Selain itu, standarisasi halal kekinian sudah menjadi tren di negara-negara maju yang mayoritas penduduknya non-muslim. Mereka juga ingin produk halal dan haram dibedakan dengan label. Sementara kini segala produk itu bercampur.Â
Di Prancis, berdasarkan penelitian Florence Bergeaud Blackler dan Karimun Bonnie dilansir dari Tirto ID, masyarakat lebih suka mengkonsumsi daging berlabel halal yang berasal dari hewan sembelihan sesuai hukum Islam karena rasanya dianggap lebih enak.Â
Selain daging, produk dengan turunan pigmen seperti tulang atau kulit digunakan sebagai bahan tas, sepatu, kosmetik, car, pasta gigi sampai obat-obatan juga diminati. Karena itu produk halal sesungguhnya menciptakan rantai nilai halal yang baru. Produk bersertifikasi halal berarti sesuai dengan hukum Islam yang berdampak langsung pada sistem produk diproduksi, didistribusikan, disimpan, dijual dan dikonsumsi.
Peluang Ekspor Produk Halal Terbuka Lebar
Melihat fakta tersebut tidak mustahil rasanya kalau produk-produk halal dari Indonesia diekspor ke banyak negara, mengingat peluang pasarnya yang sangat terbuka lebar. Sedikitnya ada 3.000 produk halal asal Indonesia yang berpotensi untuk diekspor ke sejumlah negara.Â
Namun sebelum benar diekspor, terlebih dahulu harus dikembangkan sistem industrinya. Salah satunya bisa menerapkan halal supply chain yang berarti produksi barang atau jasa dari hulu hingga hilir memiliki standar dan sertifikasi halal.Â
Sistem jejaring ekonomi yang bisa memproduksi dan memenuhi berbagai kebutuhan produk dan jasa halal ini juga harus terintegrasi baik dari sisi usaha besar, menengah, maupun kecil.Â
Untuk mewujudkankannya perlu fokus pada sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Di Indonesia, sektor yang paling memiliki keunggulan daya saing adalah makanan halal.Â
BPJPH Buka Peluang UMKM Ekspor Produk Halal