Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Money

Inovasi Danamon dan Mimpi Indonesia Menguasai Ekonomi Digital Asia Tenggara

30 November 2017   12:02 Diperbarui: 30 November 2017   15:34 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekinian perkembangan teknologi semakin pesat. Lembaga riset digital marketing, E-marketer dilansir darikominfo.go.id memprediksi 2018 nanti jumlah pengguna telepon pintar aktif di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna telepon pintar teraktif keempat di dunia setelah China. India dan Amerika. Kini sebanyak 50,2 persen generasi milenial menjadi pengguna aktif untuk mengakses segala informasi dari media digital. Mereka cukup bergantung dengan keberadaan telepon pintar yang sulit dilepaskan dari genggaman.

Presiden Joko Widodo tanggap dengan perubahan ini. Ia menargetkan akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Nilai perdagangan elektronik (e-commerce) yang tahun lalu masih US$ 18 miliar akan mencapai US$ 130 miliar tahun 2020. Dalam Rencana Kerja Pemerintahan Tahun 2017 yang telah ditandatangani Juni 2016 lalu, teknologi ditempatkan sebagai penggerak berbagai program prioritas. Salah satu yang menjadi prioritas adalah penggunaan teknologi di bidang keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) menggabungkan dua regulasi keuangan berbasis teknologi untuk meningkatkan inklusi keuangan. Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan industri jasa keuangan tidak terlepas dari pengaruh tren teknologi digital yang begitu pesat. Baik industri perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan nonbank.

"Sebagaimana kita ketahui teknologi digital telah mengubah preferensi konsumen, memunculkan layanan baru dan bahkan berpotensi mengubah struktur industri yang telah established. Banyak pertanyaan yang muncul, apakah ini juga akan mampu dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong inklusi keuangan nasional, meningkatkan efisiensi pasar dan meningkatkan pertumbuhan," ujarnya dikutip okezone.com, Selasa (31/10/2017).

Karena itu dia berharap agar perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, tidak terkecuali perbankan untuk beradaptasi dengan pesatnya teknologi. Salah satu perbankan yang telah berinovasi dengan teknologi digital adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Kekinian bank ini telah menginovasi kanal komunikasi digital melalui Danamon Digital Journey yang ditandai dengan peluncuran korporat website dan persona Instagram sejak Oktober 2016 lalu untuk memudahkan nasabah mengaksesnya sehingga interaksi digital lebih cepat.

Akun media sosial yang sebelumnya berjumlah 23 disederhanakan menjadi enam akun saja. Di antaranya akun Twitter: @danamon, Facebook: Bank Danamon, Instagram: @myDanamon, LinkedIn: Bank Danamon dan YouTube: Bank Danamon serta menghadirkan akun Twitter @HelloDanamon untuk layanan nasabah. Akun @HelloDanamon selalu aktif untuk melayani pertanyaan atau saran yang diajukan langsung warganet setiap saat. Dengan pelayanan semacam ini, nasabah akan merasa lebih dekat dengan Bank Danamon. Misal saja seperti ini;

Nasabah: @HelloDanamon kalo mau tau proses pengajuan cc sudah aproved atau blm gmn yak?

Danamon: Selamat siang, untuk informasi lebih lanjut pengajuan kartu kredit telah disetujui atau belum disetujui, mohon dapat menginformasikan data sebagai berikut:

-Nama lengkap

-tanggal lahir.Terima kasih^Eko

Nasabah: nama: rey naomi cicilia, tgl lahir: 2 jan 1990

Danamon: Selamat siang, terima kasih atas informasinya. Kami sdg melakukan koordinasi lebih lanjut perihal status aplikasi kartu kredit Ibu. Mohon menunggu, apabila dalam 5 hari kerja belum mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami kembali. Terima kasih ^Nuke

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun